Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Panglima TNI Diminta Berkomitmen Atasi Konflik di Papua Tanpa Timbulkan Pelanggaran HAM

Kompas.com - 05/11/2021, 16:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta berkomitmen dalam penuntasan konflik bersenjata di Papua tanpa menimbulkan masalah pelanggaran HAM.

Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab mengatakan, komitmen itu perlu disampaikan ketika uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) di Komisi I DPR.

"Panglima TNI yang baru perlu ada komitmen untuk mengatasi konflik bersenjata di Papua tanpa menimbulkan permasalahan pelanggaran HAM," kata Amiruddin saat dihubungi, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Berkas Administrasi Jenderal Andika sebagai Calon Panglima TNI Dinyatakan Lengkap

Selain itu, Amiruddin juga meminta Andika memiliki tenggat waktu untuk penyelesaian konflik bersenjata di Papua.

"Serta ada tenggat waktu, agar konflik tidak berlarut di Papua," ujarnya.

Kemudian, Komnas HAM berharap Andika mendukung proses penyelesaian dugaan kasus pelanggaran HAM berat.

"Panglima TNI yang baru perlu menunjukkan dukungan untuk upaya-upaya penyelidikan dan penyidikan peristiwa-peristiwa yang diduga melanggar HAM yang berat," jelasnya.

Saat ini diketahui ada beberapa kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua yang belum selesai, antara lain peristiwa Wasior pada 2001, Wamena tahun 2003, dan peristiwa kekerasan di Paniai.

Baca juga: Memutus Mata Rantai Kekerasan di Papua...

Amiruddin menambahkan, Andika juga perlu memikirkan hal teknis terkait penyelesaian konflik yang tak menimbulkan pelanggaran HAM.

Dia meminta, penyelesaian konflik lebih mengedepankan dialog.

"Itu (pendekatan dialog) setelah dia dilantik jadi Panglima baru disampaikan. Sekarang kita minta komitmen dulu," tegasnya.

Adapun Komisi I DPR akan menggelar rangkaian uji kelayakan dan kepatutan yang dimulai pada Jumat (5/11/2021).

Selanjutnya, rapat dengar pendapat umum (RDPU) dalam rangka FPT terhadap Andika akan digelar pada Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Amnesty International Tagih Janji Jokowi soal Pelanggaran HAM di Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com