Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

UPDATE 5 November: Vaksinasi Covid-19 Booster untuk Nakes Capai 78,73 Persen

Kompas.com - 05/11/2021, 14:40 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman vaksin.kemkes.go.id memberikan update terbaru mengenai vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) per Jumat (5/11/2021) pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Dari laporan tersebut, didapati bahwa sudah ada 2.018.218 orang atau 137,41 persen nakes yang divaksinasi dosis pertama dan 1.903.536 orang atau 129,60 persen disuntik dosis kedua.

Kemudian, ada 1.156.371 orang atau 78,73 persen nakes yang sudah mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga.

Adapun vaksinasi nakes yang dicanangkan pemerintah adalah sebanyak 1.468.764 orang.

Selanjutnya adalah kategori anak usia 12 sampai 17 tahun dengan target vaksinasi sebanyak 26.705.490 orang.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Tangsel Baru 57,4 Persen dari Target

Hingga sekarang, angka vaksinasi untuk golongan tersebut adalah 13.026.883 orang atau 48,78 persen untuk vaksin dosis pertama dan 7.726.268 orang atau 28,93 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.

Golongan berikutnya adalah vaksinasi lanjut usia (lansia) dengan target 21.553.118 orang.
Saat ini terdapat total 8.938.467 orang atau 41,47 persen lansia yang mendapatkan dosis pertama dan 5.528.830 orang atau 25,65 persen mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Untuk vaksinasi petugas publik, saat ini sudah ada 28.115.576 orang atau 162,26 persen mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 23.145.834 orang atau 133,58 persen di antaranya mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Target vaksinasi petugas publik sendiri adalah sebanyak 17.327.167 orang di seluruh Indonesia.

Baca juga: UPDATE 4 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-anak hingga Lansia

Sebagai informasi, vaksinasi petugas publik tersebut juga mencakup vaksinasi tenaga pendidik (tendik) dengan jumlah 2.698.954 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 2.299.594 di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua.

Sasaran terakhir adalah masyarakat rentan dan umum dengan target capaian 141.211.181 orang.

Saat ini, total 70.521.676 orang atau 49,94 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 38.330.624 orang atau 27,14 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.

Lebih lanjut, pada program Vaksinasi Gotong Royong, terdapat 1.194.285 orang atau 7,96 persen telah divaksinasi dosis pertama dan 1.051.042 orang atau 7,01 persen divaksinasi dosis kedua.

Baca juga: Stok Vaksin untuk Bayi Kosong sejak Februari, Capaian Imunisasi di Papua Barat Tak Penuhi Target

Dari semua kategori dan golongan itu, hingga Jumat pukul 12.00 WIB, terdapat 123.824.199 masyarakat Indonesia atau sebesar 59,45 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Di antara jumlah tersebut total ada 77.687.838 orang atau 37,30 persen mendapatkan suntikan dosis kedua.

Sebagai informasi, pemerintah saat ini menargetkan sebanyak 208.265.720 orang sebagai sasaran vaksinasi Covid-19 untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Program ini ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari nakes, anak-anak, lansia, petugas publik, tendik, hingga masyarakat rentan dan umum.

Baca juga: Update Corona 5 November: Kasus di Eropa Melonjak, Inggris Setujui Molnupiravir, dan WHO Izinkan Vaksin India

Sementara itu, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 masih terus meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com