Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Kunjungan Kerja di 3 Negara, Jokowi Kembali ke Tanah Air

Kompas.com - 05/11/2021, 09:16 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakhiri kunjungannya ke luar negerinya setelah tujuh hari melawat ke Italia, Skotlandia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Pada Kamis (4/11/2021), Jokowi dan rombongan bertolak dari Bandara Internasional Al Maktoum, Dubai, UEA dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia berkode GIA-1 sekitar pukul 21.35 waktu setempat atau Jumat (5/11/2021) pukul 00.35 WIB.

Pesawat GIA-1 yang membawa Presiden dan rombongan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, Jumat (5/11/2021) pagi.

Selama di Dubai, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) UEA dan Ruler atau Emir Dubai UEA Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum (MBR).

Baca juga: UEA Siapkan Investasi Rp 468 Triliun di Indonesia

Presiden bersama Pangeran MBR menyaksikan pertukaran sejumlah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam berbagai bidang.

UEA merupakan negara ketiga yang dikunjungi Kepala Negara setelah sebelumnya menghadiri KTT G20 di Roma, Italia pada 30-31 Oktober 2021.

Selama di Roma, Presiden mengikuti sejumlah agenda. Di hari pertama, Jokowi mengikuti sesi KTT G20 tentang ekonomi dan kesehatan global.

Presiden juga menjadi salah satu pembicara kunci pada side event KTT G20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan.

Selain mengikuti acara KTT G20, Jokowi juga menggelar tiga pertemuan bilateral bersama pemimpin negara yaitu Perdana Menteri Australia, Presiden Prancis, Presiden Turki, serta pertemuan dengan Bank Dunia.

Di hari kedua, Presiden berbicara pada sesi KTT G20 yang membahas topik perubahan iklim, energi, dan lingkungan hidup, serta pada sesi yang membahas tentang pembangunan berkelanjutan.

Di sela-sela KTT G20, Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Baca juga: Di Hadapan Investor UEA, Jokowi Sebut Ibu Kota Baru Butuh Rp 504 Triliun

Pada penutupan KTT G20, Jokowi secara resmi menerima tongkat estafet keketuaan atau presidensi G20 dari PM Italia Mario Draghi. Presiden pun mengundang para pemimpin untuk hadir pada KTT G20 yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022. 

Sementara, pada 1-2 November 2021 Jokowi menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia, serta melakukan pertemuan bisnis dengan para CEO perusahaan Inggris.

Di sela-sela KTT COP26, Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara seperti Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh, PM Slovenia Janez Jansa, PM Inggris Boris Johnson, hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com