Dukungan relawan dianggap menjadi salah satu kunci keberhasilan pasangan Jokowi-Ahok dalam memenangkan Pilgub DKI Jakarta kala itu.
Gerakan relawan ini kembali muncul secara masif dan menemukan momentumnya pada Pilpres 2014.
Sejumlah kelompok masyarakat menggelar deklarasi dan mengatasnamakan diri sebagai relawan Jokowi.
Mereka menyatakan dukungan dan mendorong Jokowi yang saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk maju memperebutkan kursi presiden RI.
Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil memenangkan Pilpres 2014. Kemenangan juga kembali berhasil diraih Jokowi pada Pilpres 2019.
Jokowi yang berpasangan dengan KH Maruf Amin berhasil mengungguli Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Aksi para relawan dianggap menjadi salah satu kunci keberhasilan Jokowi memenangkan kontestasi.
Karena, selain bisa mendesak partai mendukung dan memberikan rekomendasi, mereka juga bergerak dan melakukan kerja-kerja politik secara mandiri guna memenangkan Jokowi.
Dalam kasus Jokowi, dukungan relawan memang berperan dan berkontribusi memenangkan mantan wali kota Solo dan mantan gubernur DKI menjadi orang nomor satu di republik ini.
Namun, meski dianggap menjadi kunci, peran relawan tak berdiri sendiri dalam kemenangan Jokowi.
Ada banyak variabel, mulai dari ketokohan, peran media, popularitas hingga elektabilitas. Selain peran relawan, kesuksesan Jokowi pada 2012, 2014 dan 2019 juga disokong oleh mesin partai politik pendukung dan figur Jokowi.
Lalu, apakah para relawan yang muncul belakangan ini bisa mengulang kesuksesan Jokowi?
Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (3/11/2021), yang disiarkan langsung di Kompas TV mulai pukul 20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.