JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal setelah dilakukan pemeriksaan tim dokter.
Kabar itu pun diketahui publik pada Selasa (2/11/2021) melalui pernyataan Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan.
Ossy mengatakan, SBY akan melakukan medical treatment atau perawatan medis untuk penanganan penyakitnya ke sebuah rumah sakit di luar negeri.
Rencana itu juga sudah disampaikan SBY kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui sambungan telepon.
Jokowi mengirimkan respons yang baik dan pihak Istana Kepresidenan diketahui telah menghubungi tim dokter luar negeri guna membantu perawatan dan pengobatan SBY.
Doa-doa dan semangat untuk kesembuhan SBY pun harus diiringi dengan bantuan pengobatan atau perawatan dari negara.
Setelah diketahui mengidap kanker prostat, SBY akan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit khusus kanker di Minneapolis, Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan oleh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
"Beliau akan melakukan perawatan kesehatan sekaligus pengecekan kesehatan di US, rencananya mau berangkat hari ini (Selasa, 2 November 2021)," kata Syarief.
Baca juga: Idap Kanker Prostat, SBY Akan Jalani Perawatan di Amerika Serikat
Dia mengatakan, SBY akan ditemani oleh keluarga dan anak-anaknya selama menjalani perawatan di AS.
Menurut Syarief, masa perawatan SBY di AS akan berlangsung cukup lama. Hal ini karena Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu membutuhkan pengawasan dokter yang tidak sebentar.
"Cukup lama sih ya, karena memerlukan check-up, kemudian perawatan, kemudian check-up lagi, lebih kurang 1,5 bulan," ungkap dia.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengungkapkan, pihak Istana Kepresidenan telah menindaklanjuti rencana SBY berobat ke AS.
Menurut Faldo, sejauh ini tim dokter kepresidenan telah menghubungi pihak dokter di luar negeri terkait perawatan dan pengobatan SBY.
"Sejauh ini, komunikasi dokter kepresidenan dan pihak dokter di negara tujuan tempat berobat," kata Faldo kepada Kompas.com, Selasa.
Baca juga: SBY Kanker Prostat, Setneg Sebut Dokter Kepresidenan Hubungi Dokter Luar Negeri
Ia kemudian menjelaskan soal Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden RI telah mengatur ihwal pengobatan, baik presiden-wapres, mantan presiden-wapres, maupun keluarganya.
Selain itu, dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2014 tentang Dokter Kepresidenan juga disampaikan hak-hak mantan presiden.
Kanker prostat tampaknya tak menghalangi SBY untuk tetap beraktivitas sehari-hari. Dikatakan Ossy, SBY tetap menjalankan aktivitas sehari-harinya.
"Seperti menunggui klub bola voli Lavani berlatih, melukis, membaca dan menulis, berolahraga, serta kegiatan lain-lain," kata Ossy.
Belakangan, publik mengetahui salah satu kegemaran SBY usai melepas jabatan presiden adalah melukis.
Terhitung dalam satu bulan terakhir, lebih dari satu lukisan yang SBY publikasikan melalui unggahan di media sosial.
Baca juga: Idap Kanker Prostat Stadium Awal, SBY Masih Melukis hingga Berolahraga
Kendati demikian, Ossy mengatakan bahwa SBY memohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk kesembuhan penyakitnya.
Ia mengatakan, SBY memohon doa terkhusus agar pengobatan di luar negeri dapat berjalan dengan baik.
"Bapak SBY memohon doa dari para sahabat khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya, agar medical treatment yang dilakukan dapat berjalan dengan baik," ungkap Ossy.
Usai SBY dinyatakan mengidap kanker prostat, iringan doa dan semangat dari negara pun mengalir deras untuknya.
Pihak Istana Kepresidenan, melalui Faldo Maldini, berharap upaya-upaya pengobatan dapat membawa kesembuhan bagi SBY.
"Kami menyampaikan doa untuk kesembuhan Presiden SBY, syafakallah. Semoga Allah selalu menyertai beliau dengan kebahagiaan dan keberkahan," kata Faldo.
Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memberikan semangat kepada SBY yang didiagnosis mengidap penyakit kanker prostat.
Melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto, PDI-P mendoakan SBY agar sembuh dari penyakit yang diderita.
Baca juga: Doakan Kesembuhan SBY, PDI-P Dorong Jokowi Bantu Perawatan Medis Lewat Tim Dokter Kepresidenan
Hasto menambahkan, PDI-P juga mendorong pemerintah memberikan perhatian kepada Presiden keenam RI itu agar dapat sembuh dari penyakit kanker prostat.
Untuk itu, PDI-P mendorong pemerintah mengirimkan tim dokter kepresidenan dalam rangka membantu perawatan SBY.
Kabar SBY yang mengidap kanker prostat langsung menjadi perbincangan di dunia maya. Doa mengalir untuk mantan Kepala Staf Teritorial ABRI itu. Salah satunya akun @sociotalker yang mendoakan kesembuhan SBY.
"truly sorry to hear this….semoga cepat sembuh Pak SBY," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.