JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membantu Saddil Ramdani yang tengah tersandung masalah keimigrasian di Malaysia.
"Saya sudah minta ke PSSI untuk membantu apabila memungkinkan karena ini sudah menyangkut urusan kewajiban klub lamanya," ujar Amali kepada Kompas.com, Selasa (2/11/2021) malam.
Baca juga: Kronologi Saddil Ramdani Tertahan di Malaysia, Tak Bisa Pulang ke Indonesia
Amali menjelaskan, masalah yang dialami Saddil berkaitan dengan klub lamanya, Pahang FA, yakni permasalahan keuangan.
Namun, setelah Saddil bermain bersama klub barunya, Sabah FC, ternyata masih ada masalah yang belum diselesaikan Pahang FC yang kemungkinan berkaitan dengan pajak.
"Selain itu juga dia sekarang dalam kondisi cedera yang masih butuh waktu untuk pemulihan, apakah bisa segera bergabung dengan Pelatnas, belum dipastikan," terang dia.
Diberitakan, Saddil tidak bisa pulang ke Indonesia karena tersandung masalah imigrasi di Malaysia.
Klub lama Saddil Ramdani, Pahang FA, belum membayar tagihan bea cukai untuk pemain asing sehingga mantan penggawa Persela Lamongan itu tidak bisa keluar dari Malaysia.
Saddil baru saja merampungkan kompetisi di Malaysia bersama klub barunya, Sabah FA.
Baca juga: Saddil Ramdani: Bantu Saya Pulang ke Indonesia
Dia mengalami cedera dan sudah absen bermain sejak Agustus lalu. Cedera ini juga yang membuat Saddil Ramdani absen membela timnas Indonesia.
Pada pekan lalu, Saddil Ramdani hendak pulang ke Indonesia untuk pemulihan cedera. Akan tetapi, pihak imigrasi Malaysia tidak memberi izin Saddil Ramdani untuk terbang ke Indonesia.
"Jadi, ini tagihan tahun 2019. Saat itu, saya bermain di Pahang FA. Ini bukan masalah dengan klub saya yang sekarang (Sabah FA)," kata Saddil kepada Kompas.com.
Menurut Saddil, pihak manajemen Pahang FA seharusnya membayar tagihan itu. Namun, kini, situasi berbalik seolah Saddil Ramdani yang harus membayar tagihan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.