JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, Presidensi G20 yang diterima oleh Indonesia merupakan bukti pengakuan dan kepercayaan dunia kepada Indonesia.
Menurut Muhaimin, kepercayaan tersebut membangkitkan optimisme yang dibangun untuk bangkit di tengah transisi kepemimpinan.
"Presidensi G20 menjadi bukti pengakuan dan kepercayaan dunia kepada negara kita tercinta. Pengakuan ini saya lihat karena Pak Jokowi hebat. Jadi kalau ditanya kenapa dunia percaya? Ya jawabannya cuma satu, itu berkat Pak Jokowi," kata Muhaimin dalam siaran pers, Senin (1/11/2021).
Wakil Ketua DPR itu berharap agar momentum Presidensi G20 ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia.
Menurut dia, ada empat prinsip universal yang perlu diperjuangkan dalam G20 nanti. Pertama, prinsip adil dan sederajat tanpa memandang suku dan agama.
Baca juga: Terima Presidensi G20, Jokowi Undang Para Pemimpin Dunia ke Bali 2022
Kedua, prinsip menerima dan menghormati negara bangsa yang berdaulat sebagai sistem politik yang mengikat tanpa menyebarkan atau mengejar agenda supremasi terhadap bangsa lain.
Ketiga, prinsip menerima dan menghormati hukum negara sebagai tatanan yang mengikat.
“Dan prinsip yang keempat adalah Indonesia juga perlu mendorong ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, gotong royong, dan keadilan sosial. Keempat prinsip ini saya yakini bisa menjadi pintu stabilitas dunia, dan juru kuncinya adalah Indonesia melalui forum G20 nanti,” ujar dia.
Diberitakan, Indonesia meneruskan estafet keketuaan atau Presidensi G20 dari Italia. Untuk pertama kalinya RI memegang Presidensi G20 pada tahun 2022.
Penyerahan presidensi itu dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/201).
Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Joko Widodo yang kemudian mengetukkan palu tersebut.
Baca juga: Dukungan Para Pemimpin Negara untuk Indonesia di Presidensi G20 Tahun Depan
"Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan Presidensi G20 di tahun 2022,” kata Jokowi melalui keterangan tertulis.
Presiden pun secara langsung mengundang para pemimpin dunia untuk menghadiri KTT G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
“Kami akan menjamu Yang Mulia dan Bapak, Ibu, di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.