Ono menekankan bahwa bagi kader PDI-P Jabar, soal capres-cawapres tak lebih penting dari pada konsolidasi struktur, mesin kepartaian, dan pengorganisasian rakyat.
"Justru hal-hal yang disebut terakhirlah yang lebih krusial dilakukan," ujar dia.
Baca juga: Hasto Sebut Megawati dan Jokowi Diserang Pihak yang Ingin Rusak PDI-P
Semua pihak, kata dia, juga harus memahami slogan "jas merah" alias jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Oleh karenaitu, PDI-P akan selalu belajar dari pengalaman. Ketua Umum Megawati bahkan pernah memutuskan Joko Widodo sebagai calon presiden pada 6 bulan sebelum pemilihan.
Namun saat ini, menurut dia, sejumlah pihak berusaha 'memaksa' partainya buru-buru menetapkan calon.
"Dan kami pastikan, relawan di Jabar hanya akan dibentuk setelah keputusan capres-cawapres diambil oleh ibu ketua umum," kata Ono.
Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa semua pernyataan itu membuktikan soliditas seluruh kader dan struktur partainya di pusat maupun daerah.
"Seperti yang selalu dipesankan oleh Megawati, bahwa menjaga kepercayaan rakyat adalah hal utama. Dan itu bukan dilakukan dengan pencitraan tokoh semata, tetapi lewat kerja-kerja konsolidasi serta pengorganisasian rakyat secara langsung di kehidupan sehari-hari. Itulah kunci kemenangan kita di 2024," kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.