Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi di Bangkalan Masih Rendah, Pemko PMK Minta Tokoh Masyarakat Bantu

Kompas.com - 31/10/2021, 11:35 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (30/10/2021).

Dalam peninjauannya itu, Muhadjir menyampaikan, Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten yang memiliki tingkat vaksinasi terendah di wilayah aglomerasi Surabaya Raya.

Adapun wilayah aglomerasi Surabaya Raya terdiri dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan Bangkalan.

"Bangkalan adalah wilayah aglomerasi yang termasuk masih rendah. Itu akan mempengaruhi kota-kota lain yang sebetulnya sudah bagus tetapi tetap dianggap rendah," ujar Muhadjir, melalui siaran pers, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Update 30 Oktober: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 35,19 Persen dari Target

Untuk mencapai kekebalan kelompok, ujar Menko PMK, semua kalangan warga harus divaksinasi.

Oleh sebab itu, dia meminta semua unsur masyarakat ikut terlibat dalam memberikan sosialisasi pentingnya vaksin kepada masyarakat yang masih belum memahaminya.

"Karena itu harus diyakinkan vaksin ini penting untuk siapa saja apa pun pekerjaannya. Karena itu saya mohon bantuan dari tokoh-tokoh masyarakat, yang menjadi kunci untuk menyadarkan masyarakat," kata Muhadjir.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per tanggal 30 Oktober, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bangkalan adalah 37,76 persen atau sebanyak 311.573 penduduk.

Sementara itu, capaian vaksinasi dosis kedua Kabupaten Bangkalan adalah 17,16 persen atau 141.627 penduduk.

Baca juga: Satgas Covid-19: Percepatan Vaksinasi Dosis Kedua Jadi Kunci Pertahankan Kondisi Pandemi yang Membaik

Muhadjir mendapatkan laporan rendahnya vaksinasi itu dari Wakil Bupati Bangkalan Mohni yang mengatakan bahwa masih banyak warga yang enggan untuk divaksin.

Hal itu dilatarbelakangi pekerjaan warga Bangkalan yang dominan petani, sehingga mereka banyak yang menganggap vaksin untuk mereka tidak begitu perlu.

"Antara lain berkaitan dengan pekerjaan mereka, karena mereka merupakan petani di sini. Sehingga berpikir, saya cuma petani ngapain repot-repor divaksin," ucap dia.

Tinjau tiga tempat vaksiansi

Adapun dalam kunjungannya itu, terdapat tiga tempat vaksinasi yang ditinjau oleh Menko PMK yakni Desa Buddan dan Desa Kranggan Barat Kecamatan Tanah Merah, serta di Desa Dupok, Kecamatan Kokop.

Muhadjir menilai, antusiasme warga untuk ikut vaksin sudah sangat meningkat apalagi di Kecamatan Tanah Merah yang merupakan daerah yang masih rendah vaksinasinya di Kabupaten Bangkalan.

"Ini sudah berjalan sangat lancar. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah. Ada Pak Wabup, Pak Dandim, Pak Kapolres." kata dia.

Baca juga: Kemenkominfo Ajak Masyarakat Bantu Percepatan Vaksinasi lewat 6 Cara Ini

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Kecamatan Tanah Merah menargetkan 46.719 warga menerima vaksin.

Namun, berdasarkan data per 25 Oktober, yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 13.446 warga, atau 29 persen warga, dan untuk vaksinasi dosis kedua baru 2.207 warga atau 4,72 persen.

"Dan alhamdulillah hari ini sangat berjalan lancar, dan pesertanya sudah cukup banyak. Sekarang sudah saya hitung, saya lihat, untuk tetangga-tetangganya, mertuanya, bapaknya, ibunya sudah diminta untuk ramai-ramai datang ke sini (tempat vaksinasi). Mudah-mudahan semuanya lancar," ucap Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com