KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) melalui laman covid19.go.id mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam percepatan vaksinasi nasional.
Adapun kontribusi tersebut dapat dilakukan melalui enam cara. Pertama, bagikan fakta tentang vaksin.
Kedua, mencari tahu siapa saja di sekitar Anda yang belum vaksin dan termasuk dalam kelompok prioritas untuk divaksin.
Ketiga, membantu mereka untuk daftar antrean vaksin. Keempat, memberikan bantuan kepada mereka dengan mengantarkan ke lokasi dan pulang ke rumah dengan selamat.
Baca juga: Sudah Vaksin 2 Kali, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta: Cukup Antigen
Kelima, membantu mereka memahami efek samping yang mungkin dialami dan bagaimana cara menghadapinya. Anda bisa membaca informasi tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di laman kipi.covid19.go.id.
Keenam, mengingatkan mereka untuk mendapatkan vaksin dosis kedua serta tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Adapun prokes yang dimaksud yaitu menerapkan 6M, meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.
Meski sudah divaksin, pemerintah terus mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan prokes.
Baca juga: Sempat Tertunda, MLDSPOT Kejurnas Slalom 2021 Kembali Digelar dengan Prokes Ketat
Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.
Sebagai informasi, pemerintah melalui laman vaksin.kemkes.go.id telah mencatat hingga Jumat (29/10/2021) pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), terdapat 117.689.114 masyarakat Indonesia atau sebesar 56,51 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Sementara itu, total sudah ada 72.061.077 orang yang mendapatkan vaksin dosis kedua. Apabila dibuat dalam persentase, angka ini mencapai 36,40 persen dari target vaksinasi nasional.
Baca juga: Terlambat Vaksin Dosis Kedua, Apakah Pengaruh pada Efektivitas Vaksin?
Seperti diketahui, target vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah adalah sebesar 208.265.720 orang. Target ini menyasar pada beberapa kelompok, yaitu tenaga kesehatan (nakes), tenaga pendidik (tendik), lanjut usia (lansia), masyarakat rentan dan umum, hingga anak-anak usia 12-17 tahun.
Untuk vaksinasi nakes, targetnya adalah 1.468.764 orang. Hingga sekarang, sudah ada 2.011.259 orang atau 136,94 persen nakes yang divaksinasi dosis pertama dan 1.891.836 orang atau 128,80 persen disuntik dosis kedua.
Kemudian, ada 1.121.925 orang atau 76,39 persen nakes yang sudah mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga.
Selanjutnya, pemerintah telah menargetkan sebanyak 17.327.167 petugas publik untuk divaksinasi. Hasilnya, per hari ini, sudah ada 28.059.023 orang atau 161,94 persen orang divaksinasi dosis pertama dan 22.773.250 orang atau 131,43 persen disuntik vaksin dosis kedua.
Baca juga: UPDATE 25 Oktober: Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Petugas Publik sampai Masyarakat Umum