JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa dampak la nina akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hingga akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, bencana badai tropis akan sering terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur pada Januari dan Februari 2022.
“Di bulan Januari-Februari (2022) ini sering terjadi badai tropis yang muncul wilayah Nusa Tenggara Timur,” kata Dwikorita di acara virtual “Webinar Antisipasi dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi La Nina dan Bencana Hidrometeorologi”, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: BMKG: Tak Ada Potensi Badai Tropis di NTT Sepekan ke Depan
Dwikorita mengingatkan, masyarakat dan pihak terkait harus waspada dan mempersiapkan ancaman badai tropis, khususnya di wilayah sekitar Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, Dwikorita menyampaikan, peningkatan curah hujan akan terjadi di awal tahun 2022 dapat mencapai 70 hingga 100 persen dari keadaan normal.
Menurut dia, di bulan Januari potensi peningkatan curah hujan akan meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia.
Beberapa wilayah di antaranya yakni seluruh Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, serta peningkatan secara sporadis di Sumatera, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.
Selanjutnya, peningkatan curah hujan di bulan Februari tampak mulai menurun, tetapi curah hujan masih terjadi secara merata di berbagai wilayah.
Baca juga: BMKG Tegaskan Fenomena La Nina Bukan Badai Tropis, Lalu Apa Itu?
Ia juga mengatakan, dalam satu pulau bisa terjadi peningkatan atau penurunan curah hujan.
“Jadi mohon perhatian bahwa dalam satu pulau bisa saja terjadi peningkatan curah hujan yang ekstrim, namun juga terjadi penurunan curah hujan yang ekstrim. Hal ini mohon perlu dicermati,” kata Dwikorita.
Dalam kesempatan yang sama, Dwikorita mengajak semua pihak, khususnya kementerian/lembaga terkait untuk terus memonitor informasi resmi BMKG pusat ataupun Stasiun BMKG di daerah setempat.
Dwikorita juga mendorong jajarannya untuk lebih menyiapkan informasi dengan resolusi lebih baik. BMKG juga akan memperbarui informasi terkini di daerah.
“Mohon untuk terus dimonitor melalui sosial media ataupun website BMKG setempat,” ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.