Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Diprediksi Naik Akhir Tahun Ini, Ini Langkah Pemerintah Cegah Banjir

Kompas.com - 29/10/2021, 13:07 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi berbagai bencana hidrometeorologi yang diprediksi terjadi di Indonesia beberapa waktu ke depan.

Sebagaimana prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan akan meningkat akibat dampak dari fenomena la nina pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.

"Untuk mitigasi bencana hidrometerologi kita perlu mengetahui daerah-daerah yang memiliki potensi banjir, sehingga dapat dilakukan pengawasan sebelum musibah terjadi agar dapat menguramgi jumlah korban," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rakornas Antisipasi La Nina yang diselenggarakan BMKG secara daring, Jumat (29/10/2021).

Sejumlah langkah yang disiapkan PUPR di antaranya, mengaktifkan satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana untuk melakukan pemantauan terhadap kesiapan berbagai infrastruktur penanggulangan bencana.

Baca juga: Daerah yang Aman dari Bencana Gempa Bumi di Indonesia

Saat ini, pemerintah memiliki 231 bendungan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 205 bendungan dengan total volume tampung 4,7 miliar meter kubik kini tengah dikosongkan.

Beberapa bendungan yang dikosongkan itu seperti Bendungan Bilibili di Sulawesi Selatan, Bendungan Batutegi di Lampung, dan Bendungan Jatiluhur di Jawa Barat.

Pengosongan bendungan itu dimaksudkan untuk menyiapkan volume tampung air jika kelak terjadi curah hujan tinggi. Dengan demikian, diharapkan banjir dapat dicegah.

"Jadi bendungan itu ada storage capacity-nya, sedangkan yang di atas adalah flood storage-nya. Jadi tampungan banjir, itu yang kita kosongkan dengan prediksi la nina dari BMKG sekarang itu saya kosongkan semua dengan total semua 4,7 miliar meter kubik," jelas Basuki.

Infrastruktur lain yang sudah disiapkan pemerintah untuk menanggulangi bencana hidrometeorologi yakni 12 kolam retensi dengan volume tampung 6,8 juta meter kubik, dan bendung gerak dengan volume tampung 65 juta meter kubik.

Baca juga: BMKG Prediksi Peningkatan Curah Hujan hingga 100 Persen pada November

Ada pula 12 bendung karet dengan volume 7,3 juta meter kubik. Bendung karet tersebar di sejumlah daerah seperti di Tirtonadi, Solo, juga di banjir kanal barat di Semarang.

"Saat ini (bendung karet) kita kempiskan untuk bisa kita buang airnya sehingga nanti pada saat banjir itu masih bisa terus mengalir. Kita tutup, nanti pada saat akhir musim hujan untuk menampung air digunakan di musim kemarau," terang Basuki.

Pemerintah juga akan membuka tunnel atau terowongan pengendali banjir seperti Terowongan Nanjung di Sungai Citarum juga Sodetan Cisangkuy di Jawa Barat.

Basuki mengatakan, pihaknya juga menyiapkan pengoperasian 192 unit pompa pengendalian banjir dengan kapasitas 263 meter kubik per detik.

"Kemudian melakukan inventarisasi alat-alat berat yang ada dan penyediaannya sedang bekerja di masing-masing balai untuk tetap waspada," kata dia.

Baca juga: Desember, Diperkirakan Curah Hujan Meningkat di Hampir Semua Provinsi, Sumatera-Kalimantan Alami Kekeringan

Sebelumnya, BMKG memperkirakan terjadinya peningkatan curah hujan di akhir tahun 2021 dan awal tahun depan di Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, dampak fenomena la nina dengan peningkatan curah hujan hingga 70 persen atau intensitas lemah hingga moderate di tahun 2020 lalu akan terulang di bulan November 2021 hingga Januari 2022.

Peningkatan curah ini diperkirakan mencapai 70 hingga 100 persen di berbagai wilayah Indonesia.

“Ini diperkirakan atau diprediksi akan menunjukkan peningkatan curah hujan secara konsisten, terutama sepanjang November 2020 hingga Januari 2021,” kata Dwikorita dalam acara virtual," kata Dwikorita, Jumat (29/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com