Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab: Salah Satu Agenda Penting Negara adalah Mencetak Pemuda Tangguh

Kompas.com - 28/10/2021, 23:36 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, mencetak  generasi pemuda yang tangguh dan mumpuni menjadi salah satu agenda terpenting Negara. Selain tangguh, pemuda yang diharapkan adalah yang mempunyai visi ke depan.

“Salah satu agenda terpenting di dalam pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi pemuda yang tangguh, mandiri, hebat, dan mempunyai visi ke depan,” kata Pramono terkait Refleksi Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/10/2021), dikutip dari Antara.

Gambaran pemuda seperti itu, kata Pramono, adalah modal utama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Momen Penting Perjalanan Bangsa

Pramono berkaca dari sejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Ketika itu, pemuda Indonesia mengikrarkan diri bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa persatuan.

"Hal itu menjadi tonggak sejarah pemuda Indonesia menjadi pemuda yang tangguh dan mempersiapkan diri untuk kemajuan masa depan bangsa," katanya.

Seskab mengapresiasi para generasi muda yang telah berkontribusi untuk mengatasi pandemi Covid-19. Di berbagai daerah, banyak relawan dari organisasi kepemudaan yang berperan penting membantu masyarakat untuk menghadapi pandemi.

Oleh karena kontribusi para pemuda itu pula, katanya, kasus Covid-19 di Indonesia kini sudah menjadi landai.

Baca juga: Ahli Waris Hibahkan Lahan Museum Sumpah Pemuda ke Negara

“Pada setiap zamannya, pemuda akan menghadapi tantangan yang berbeda-beda. Saat ini, para pemuda dituntut untuk turut serta menghadapi pandemi Covid-19. Peran itu telah diambil oleh pemuda Indonesia,” ujarnya.

Pramono mengajak seluruh putra-putri terbaik bangsa untuk terus bersatu guna mewujudkan Indonesia Maju.

“Selamat Hari Sumpah Pemuda wahai para pemuda putra-putri terbaik bangsa. Bersatu, bangkit, dan tumbuh membangun Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com