JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan, pihaknya tengah menggodok sejumlah nama yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) melalui konvensi partai pada 2022.
"Kalau mau jujur, jujur saja, ini masih digodok di internal. Jujur saja, jadi diperlukan lobi-lobi," ujar Paloh selepas membuka "Workshop Nasional Anggota Fraksi Nasdem DPRD Provinsi dan Kabupaten dan Kota Se-Indonesia Gelombang II" di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Paloh menyampaikan, konvensi merupakan sebuah tawaran dari Nasdem untuk mencari figur terbaik bangsa yang tidak sebatas hanya satu atau dua orang sosok.
Baca juga: Soal Isu Perombakan Kabinet, Surya Paloh: Enggak Terlalu Penting, untuk Apa Reshuffle?
Sejalan dengan itu, Paloh mengatakan bahwa Nasdem mencoba menggodok untuk mencari partner yang cocok dalam konvensi.
Jika wacana konvensi terlaksana, setidaknya ada tiga poin penting yang perlu digarisbawahi.
Pertama, pelaksanaan konvensi dapat memberikan alternatif pilihan yang cukup signifikan bagi masyarakat terhadap kandidat capres.
Kedua, menghasilkan capres terbaik sebagai pemenang konvensi.
"Dan yang terkahir, dia memastikan mendapatkan tiket untuk mengantarkan mereka sebagai calon resmi," kata Paloh.
Baca juga: Survei Elektabiltas Capres 2024, Ganjar Urutan Pertama Diikuti Prabowo dan Anies Baswedan
Selain itu, sebagai ketua umum partai, Paloh mengaku tidak tertarik menjadi peserta konvensi.
Begitu juga sebaliknya. Ia meminta semua ketua umum partai jangan ikut menjadi peserta konvensi.
"Kalau ketua umum partai yang ikut (jadi capres) sebaiknya dia jangan ikut (konvensi)," kata dia.
Baca juga: Waketum: Kader Nasdem Tak Ada yang Genit di Kabinet, apalagi Ingin Maju Capres
Ia beralasan, apabila ketua umum partai ikut dalam ajang konvensi, hal itu berisiko memicu conflict of interest.
"Kita berikan kesempatan (kepada yang lain) tentu, sebagai penyelenggara, sebagai organizing yang baik, itu harapan saya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.