JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pendekatan lingkungan merupakan salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Pasalnya, kata dia, masyarakat dengan kemiskinan ekstrem cenderung membentuk kelompok dan tinggal di satu kawasan kumuh (slum).
Oleh karena itu, pendekatan lingkungan dengan membangun kawasan yang lebih layak huni pun harus dilakukan.
"Tujuh puluh persen (kemiskinan ekstrem) berada di wilayah enclave, karena berada di wilayah kantong, maka penyelesaiannya harus dengan pendekatan lingkungan. Tidak bisa secara parsial orang per orang," ujar Muhadjir usai Rapat Koordinasi bersama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, di Kantor Walikota Surakarta, Jawa Tengah, dikutip dari siaran pers, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Dua Tahun Jokowi-Maruf, Golkar Ingkatkan Pemulihan Kemiskinan Ekstrem Pasca-Pandemi
Muhadjir mengatakan, kawasan kumuh merupakan kantong kemiskinan ekstrem yang memiliki kondisi serba kekurangan.
Tempat tinggalnya tidak layak huni, sanitasinya buruk, serta kurangnya pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Dengan demikian, pendekatan lingkungan pun dinilainya harus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem tersebut.
"Jadi saya harap pengentasan kawasan kumuh ini bisa semakin dikebut untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem," kata dia.
Baca juga: Mendagri Minta Plt Dirjen Pembangunan Daerah Bantu Atasi Kemiskinan Ekstrem di 7 Provinsi
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka kemiskinan ekstrem mencapai 10,86 juta jiwa atau 4 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem bisa mencapai 0 persen pada 2024.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah berupaya keras mengatasi kemiskinan ekstrem dengan beragam pendekatan.
Muhadjir juga mengapresiasi program pengentasan kemiskinan ekstrem dengan pendekatan lingkungan di Kota Solo, yakni program pembangunan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kawasan Semanggi.
Baca juga: Maruf: Pemerintah Mempercepat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
Dia berharap, melalui program tersebut, kawasan kumuh di Kota Solo bisa dientaskan.
"Kawasan slum area di Solo harus nol. Solo harus menjadi model yang nanti kita harapkan ini menjadi semacam prorotype penyelesaian masalah kawasan kumuh perkotaan di tempat lain," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.