"Kami lihat dari data jenis-jenis reagen PCR maka dengan harga segini, sudah pasti reagen dengan teknologi yang bagus enggak masuk harganya," kata Randy.
Menurut Randy, reagen dengan teknologi yang baik itu berasal dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Sementara itu, dengan penetapan harga baru tes PCR tersebut, reagen di Indonesia akan didominasi dari produksi China.
"Iya (reagen dengan harga Rp 150.000-Rp 250.000) kebanyakan dari China, kalau Amerika Serikat reagennya hampir Rp 400.000-Rp 500.000, tentu ini enggak bisa (dibeli)," ujarnya.
Randy pun berharap penerapan harga baru tes PCR tersebut dimonitor ketat agar penyedia tes tak mudah mengakali harga yang telah ditetapkan.
Baca juga: Tarif Tes PCR Jadi Rp 275.000, Gakeslab: Reagen Teknologi Bagus Tak Masuk Harganya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.