Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Kader PAN, Sutrisno Bachir: Kalau Mau Partai Besar, Harus Turun ke Bawah

Kompas.com - 26/10/2021, 22:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir meminta kader PAN meneladani kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW saat melakukan pendekatan kepada masyarakat.

Menurut dia, cara pendekatan langsung kepada masyarakat, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad, akan membuat PAN menjadi partai besar.

"Kalau mau partai besar ya harus kerja keras, kalau mau partai besar harus turun ke bawah," kata Soetrisno Bachir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPP PAN, Mampang, Jakarta, Selasa (26/10/2021) malam.

Baca juga: 2 Tahun Jokowi-Maruf, Perjalanan Kabinet Indonesia Maju dan Peluang Reshuffle Setelah PAN Merapat

Adapun acara tersebut bertema "Meneladani Perjuangan Rasulullah dalam Membangun Peradaban yang Berakhlaqul Karimah".

Soetrisno menceritakan kisah Nabi Muhammad dalam berdakwah yang dinilai penuh perjuangan.

Nabi Muhammad, kata dia, berdampingan langsung dengan masyarakat untuk menyebarkan syiar Islam.

"Jadi beberapa kalau kita pakai bahasa Sirah Nabawiyah, nabi-nabi sebelumnya, itu penuh dengan mukjizat. Tapi zaman Rasul, zaman Rasullulah SAW banyak diberi kemujizatan tidak dilakukan," ujarnya.

Kemudian, Soetrisno mengaku kagum pada cara kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Menurutnya, Zulhas bisa memberikan wajah sebenarnya politisi yang dekat dan betul-betul memperjuangkan rakyat.

Baca juga: PAN Nilai Jokowi Perlu Cari Jubir untuk Gantikan Fadjroel

"Wajahnya, wajah yang tidak pakai topeng kepalsuan. Biasanya politik itu wajahnya penuh kepalsuan, tapi Bang Zul bisa membawa PAN ini, menjadi partai yang mempunyai kader-kader yang betul-betul memikirkan bangsa dan umat," klaim Sutrisno.

Ia berpandangan, jika perjuangan PAN sejalan dengan langkah Rasullulah berdakwah, diyakini akan membawa PAN pada takdir baik yaitu menjadi partai politik yang besar.

"Rasul ajarkan seperti itu, dan kita diberi peluang mengubah takdir," pungkas Sutrisno.

Sekadar informasi, PAN juga memberikan 3.000 paket sembako untuk fakir miskin dan anak yatim. Paket sembako diberikan secara simbolis kepada 40 anak yatim yang hadir secara fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com