Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Outcome yang Dihasilkan KTT ASEAN: Isu Kesehatan sampai Perubahan Iklim

Kompas.com - 26/10/2021, 17:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-38 dan 39 yang diselenggarakan pada Selasa (26/10/2021) secara virtual di bawah Keketuaan Brunei Darussalam.

KTT tersebut dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah selaku Ketua ASEAN dan dihadiri 9 pemimpin negara serta Sekjen ASEAN.

Pertemuan itu menghasilkan sejumlah outcome yang meliputi berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga perubahan iklim.

"KTT ASEAN ke-38 dan ke-39 menghasilkan outcome yang cukup banyak dan mencakup berbagai isu seperti sektor kesehatan, kesiapan menghadapi bencana, blue economy dan climate change," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Jokowi dalam KTT.

Baca juga: KTT ASEAN Ke-38 dan 39 Dimulai Tanpa Perwakilan Junta Militer Myanmar

Setidaknya ada 5 dokumen yang dihasilkan melalui KTT. Pertama, Bandar Seri Begawan Declaration on the Strategic and Holistic Initiative to Link ASEAN Responses to Emergencies and Disasters (ASEAN SHIELD).

Kemudian, ASEAN Leaders’ Declaration on Upholding Multilateralism. Lalu, Terms of Reference for the High-Level Task Force on the ASEAN Community’s Post-2025 Vision and the Roadmap.

Ada pula ASEAN Joint Statement on Climate Change to the 26 th Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC COP-26).

Serta ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilienceand Agility of Workers for the Future of Work.

Baca juga: Pemimpinnya Dilarang Muncul, Junta Militer Myanmar Boikot KTT ASEAN

Retno mengatakan, ada sejumlah hal penting yang menjadi fokus Indonesia dalam outcome documents tersebut.

Pertama, perlunya peningkatan pendekatan strategis, holistik, terkoordinasi dan lintas sektoral dalam menanggapi keadaan darurat dan bencana, yang dituangkan dalam ASEAN SHIELD.

Kemudian, penguatan kerja sama multilateral untuk mengatasi tantangan bersama, termasuk selama pandemi Covid-19, yang terangkum dalam ASEAN Leaders’ Declaration in Upholding Multilateralism.

Lalu penguatan institusi dan efektivitas kerja ASEAN dalam penyusunan Visi ASEAN Pasca-2025 yang dicakup dalam TOR for the HLTF on the ASEAN Community’s Post-2025 Vision and the Roadmap.

"Pengembangan keterampilan pekerja ASEAN, khususnya dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas pekerja ASEAN, yang disepakati dalam ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience and Agility of Workers for the Future of Work, yang merupakan inisiatif Indonesia," ujar Retno.

Baca juga: KTT ASEAN, Junta Myanmar Ancam Tak Datang akibat Pencoretan Min Aung Hlaing

Rangkaian KTT ke-38 dan 39 ASEAN akan berlangsung hingga 28 Oktober 2021. KTT tersebut bertemakan “We care, we prepare and we prosper”.

Pada hari ini juga Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan menghadiri 3 pertemuan lainnya, yaitu KTT ASEAN-Korea Selatan, KTT ASEAN-Tiongkok, dan KTT ASEAN-AS.

"Di mana khusus untuk KTT ASEAN-AS Indonesia saat ini memegang peran sebagai koordinator," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com