Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Pelatihan Kewirausahaan Diarahkan untuk Perempuan Kepala Keluarga

Kompas.com - 26/10/2021, 15:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, saat ini pelatihan kewirausahaan tengah diarahkan kepada perempuan kepala keluarga.

Hal tersebut karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah perempuan kepala keluarga ada sebanyak 15,7 persen dari 10,3 juta rumah tangga di Indonesia.

"Perhatian tentang pelatihan kewirausahaan diarahkan pada perempuan kepala keluarga. Karena mereka kerap tidak diakui kedudukannya dan bahkan tidak tercatat sebagai kepala keluarga di dalam Kartu Keluarga," kata Bintang, dikutip dari siaran pers, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Menteri PPPA Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Perempuan di Bidang Ekonomi

Tidak diakuinya perempuan kepala keluarga tersebut, ujar dia, mengakibatkan banyak di antara mereka yang tidak mendapatkan bantuan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

Pasalnya, mereka terlewat dalam pendataan kemiskinan sehingga tidak terdata dalam daftar penerima bantuan tersebut.

Oleh karena itu, Bintang menilai bahwa kewirausahaan perempuan khususnya perempuan kepala keluarga menjadi langkah strategis untuk memberdayakan perempuan.

"Sehingga tidak saja perempuan turut sebagai penyangga ekonomi keluarga, tetapi juga bisa berpendapat dan memutuskan yang terbaik bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Akses ke Modal Besar Jadi Tantangan Pengusaha Perempuan di Sektor Ekspor

Bintang mengatakan, kewirausahaan perempuan merupakan program prioritas dan unggulan Kementerian PPPA dengan program Kewirausahaan Berperspektif Gender.

Dalam melakukan pelatihan, kata dia, pihaknya tidak hanya sekedar melatih berwirausaha, tapi memberdayakan perempuan.

"Sehingga mereka mampu menyikapi setiap masalah di tengah masyarakat dengan sikap yang memajukan perempuan, menghilangkan diskriminasi, mencegah serta menangani kekerasan,” kata dia.

Selain itu, ujar Bintang, pihaknya juga menjembatani program pengentasan kemiskinan melalui pemberian permodalan dengan praktik diskriminasi.

Hal tersebut dilakukan dengan membekali para pendamping nasabah perempuan berbagai pengetahuan tentang hak-hak perempuan.

Antara lain hak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan prima, terutama kesehatan reproduksi, masa kehamilan dan persalinan, hak mendapatkan fasilitas pendidikan, hak memperoleh informasi tentang gizi serta pengasuhan untuk menumbuhkan anak berkualitas, hingga hak untuk ikut mengambil keputusan di tingkat rumah tangga dan komunitas.

"Dengan ini maka program intervensi kemiskinan bagi perempuan pra sejahtera menjadi intervensi yang komprehensif baik dari sisi ekonomi, kesehatan, psikologi, maupun sosial," kata dia.

Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan Harus Didorong sebagai Penggerak Pemulihan Ekonomi

Selain itu, program juga bersifat sistematis karena diintegrasikan dalam program permodalan dan meluas menjangkau 11 juta perempuan pra sejahtera.

Program tersebut akan terus digalakan hingga tahun 2022 agar dapat menjangkau 38.000 pendamping perempuan nasabah PNM Mekaar, secara bertahap dan berjenjang.

Sepanjang tahun 2021, telah diadakan pelatihan yang mencakup 450 perempuan rentan di 7 provinsi yakni di NTB, Jatim, Jabar, Kalbar, NTT, Sulut, dan Jambi.

Kemudian 13 kabupaten/kota yang meliputi Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Gresik, Sukabumi, Cianjur, Kubu Raya, Lembata, Kupang, Minahasa, Minahasa Utara, Muaro Jambi, dan Batanghari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com