Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anak Muda, Mau Sampaikan Aspirasi ke DPR? Berikut Caranya

Kompas.com - 26/10/2021, 12:11 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ia bersyukur Indonesia memiliki bonus demografi yang akan membuat negara semakin maju.

“Banyak negara jumlah penduduk besar tapi tua-tua. Di negara-negara Amerika, Eropa, sekarang ekonomi mereka turun karena nggak ada orang muda. Jerman nangis-nangis cari tenaga kerja susah. Penduduknya kakek-kakek semua,” jelas Gus Muhaimin.

Baca juga: Bangun Rute Narkoba, Kartel Terkuat Meksiko Perluas “Kerajaan Kriminal” di Seluruh Amerika Latin

Oleh karenanya, ia meyakini, bahwa Indonesia akan jadi negara maju karena anak mudanya 52 persen. Hal ini merupakan jumlah yang menggairahkan.

Berbicara mengenai makna Sumpah Pemuda pada Kamis (28/10/2021) mendatang. Menurut Gus Muhaimin, peringatan itu diartikan dengan semangat persatuan, semangat untuk berubah ke arah yang lebih baik, dan semangat untuk membangun bangsa.

“Indonesia di tahun 2023 itu 52 persen kaum muda, itu luar biasa karena Indonesia akan lebih produktif asal anak mudanya positif. Semua sesuai kebutuhan untuk maju,” ujarnya.

Pemerintah harus perbanyak stimulus untuk anak muda

Adapun untuk menunjang lahirnya anak muda yang positif, Gus Muhaimin mengatakan, pemerintah harus memperbanyak stimulus kepada kaum muda.

Stimulus tersebut, kata dia, mulai dari tambahan beasiswa di luar negeri maupun dalam negeri, hingga program pelatihan untuk keahlian-keahlian khusus.

“Jangan sampai ada anak muda di Indonesia yang nganggur. Di DPR saya terus dorong. Karena anak muda itu yang penting dipancing saja. Bantu juga asah skill, seperti membuat konten, handycraft, pertanian dan lainnya. Cukup setahun, kemudian kasih modal,” kata Gus Muhaimin.

Menurutnya, beasiswa dan pelatihan kemampuan khusus yang biayai negara adalah ibarat seperti negara berinvestasi untuk anak muda. Hasilnya pun dapat di panen dalam dua tahun oleh negara.

Baca juga: UI Terima Donasi Rp 50 Miliar untuk Beasiswa dari Dato Low Tuck Kwong

Selain dari peran negara, Gus Muhaimin mengungkapkan bahwa anak muda sudah harus lebih well prepared.

Ia berharap dana desa yang jumlahnya besar bisa dimanfaatkan untuk pembinaan kaum muda. Sebab, kemajuan bangsa juga datang dari daerah yang punya banyak potensi dari berbagai sektor kehidupan.

“Kami harus dorong agar anak muda bisa positif, produktif, dan kreatif. Misalnya, isi TikTok dengan semangat positif. Joget nggak apa-apa, joget itu produktif, sehat. Sadar olahraga kalau sudah tua itu rugi. Sadar olahraga sejak muda, jangan rebahan terus,” imbau Gus Muhaimin.

Menurutnya, negara membutuhkan semangat pemuda sehingga kaum muda diharapkan punya daya juang tinggi membangun bangsa.

Baca juga: Kaum Muda China Muak Mengejar Sukses dan Memilih Rebahan akibat Persaingan Ketat sejak Lahir

Oleh karena itu, Gus Muhaimin mendorong agar pemuda-pemudi Indonesia memupuk semangat nasionalisme serta kemanusiaan, dan mengesampingkan sikap individualistik.

“Anak muda harus kreatif. Semakin orang egois semakin cuma dapat di situ aja. Akan tetapi dengan mengutamakan kepentingan bersama, nantinya untuk kepentingan pribadi juga akan datang dengan sendirinya,” ungkapnya.

Gus Muhaimin berharap, kaum muda terus menanamkan rasa cinta Tanah Air.

Tak hanya itu, semangat Sumpah Pemuda harus menjadi pendorong kaum muda untuk mau mengabdi bagi negara lewat cara dan keahliannya masing-masing.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Kaum Muda China Muak Kejar Sukses Pilih Rebahan | PM Israel Baru Sama Buruknya dengan Sebelumnya

“Indonesia menunggu kaum muda untuk berkontribusi. Merah Putih menunggu Anda. Jangan lupa gapai cita-cita setinggi langit, dan yang hebat-hebat harus jadi anggota DPR,” ujar Gus Muhaimin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com