JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan membuka pintu pariwisata bagi wisatawan mancanegara di berbagai daerah lain, selain Bali.
Pembukaan sektor pariwisata dilakukan di daerah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua yang tinggi.
"Indonesia akan membuka secara bertahap wilayah yang lain yang tingkat vaksinasi penuhnya melebihi 70 persen," kata Jokowi, saat memberikan sambutan dalam ASEAN Business and Investment Summit, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Jokowi Ingin Sertifikat Vaksin Covid-19 Antarnegara ASEAN Diakui
Pintu pariwisata di Bali dibuka untuk wisatawan internasional sejak 14 Oktober 2021. Menurut Jokowi, pembukaan dilakukan karena angka vaksinasi dosis kedua di Bali sudah mencapai 84,8 persen.
Presiden memastikan bahwa pembukaan pintu pariwisata di Bali dilakukan secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan menurunnya situasi pandemi di ASEAN, Jokowi berharap sektor pariwisata dan perjalanan di kawasan dapat ditingkatkan.
Oleh karenanya, ia ingin pembatasan kegiatan dan mobilitas masyarakat dikurangi.
"Dengan situasi covid 19 yang semakin terkendali, pembatasan tersebut bisa dikurangi," ujar Jokowi.
Baca juga: Luhut: Presiden Jokowi Minta Harga PCR Turun Jadi Rp 300.000
Menurut catatan Organisasi Pariwisata Dunia atau UNWTO, tingkat pembatasan di kawasan Asia Tenggara merupakan yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 82 persen.
Meski berharap ada pelonggaran, Jokowi ingin protokol kesehatan tetap diutamakan.
Untuk itu, Presiden mendesak supaya ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework yang digagas Indonesia setahun yang lalu segera diimplementasikan.
Ia juga menginginkan adanya pengakuan sertifikat vaksin, termasuk interoperabilitas sistem vaksin di kawasan ASEAN.
Menurut dia, penting untuk segera membuat aturan perjalanan di kawasan ASEAN bagi masyarakat yang sudah divaksinasi dan dinyatakan sehat atau negatif Covid-19.
"Jika semua negara ASEAN segera memfasilitasi mobilitas masyarakat dengan aman, roda ekonomi bisa kembali bergerak," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.