JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini, kader yang didorong menjadi calon presiden (capres), yaitu Ketua Umum Muhaimin Iskandar akan mampu memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika diusung.
Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid, keyakinan itu didasarkan pada lahirnya PKB dari rahim Nadhlatul Ulama (NU) oleh para ulama yang diabdikan untuk kepentingan bangsa.
"PKB ini partai keramat. Setahun setelah dilahirkan (1998), pada Pemilu 1999, kader PKB langsung jadi presiden (KH Abdurrahman Wahid)," kata Jazilul dalam keterangannya, Minggu (24/10/2021).
"Pemilu 2024, kita harus merapatkan barisan dan menguatkan keyakinan bahwa kader kita mampu memenangkan Pilpres 2024. Tak ada yang tidak mungkin," ujarnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo dan Ganjar Imbang Elektabilitas Capres 2024, Anies Ketiga
Adapun hal tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PKB Kota Ternate, Maluku Utara di Kota Ternate, Sabtu (23/10/2021) malam.
Lanjut Jazilul, seluruh kader PKB di semua tingkatan mendorong agar Muhaimin bisa diusung sebagai capres.
"Pemilu 2024, kita targetkan kemenangan eksekutif dan legislatif," katanya.
Wakil Ketua MPR RI ini mengaku, partinya terus melakukan konsolidasi internal menyongsong Pemilu 2024.
Ia meminta seluruh kader PKB terus mendoakan Muhaimin agar bisa menjalankan tugas sebagai ketua umum partai sekaligus Wakil Ketua DPR RI.
Selain itu, pria yang akrab disapa Cak Imin itu diharapkan bisa menyukseskan jalannya Pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Dan nanti 2024, kepemimpinan nasional akan diteruskan oleh kader PKB," kata dia.
Lebih jauh, Jazilul optimistis target 100 kursi DPR RI bisa tercapai PKB.
Syaratnya, kata dia, seluruh kader bisa mengoptimalkan waktu sisa dua tahun ke depan untuk terus bekerja keras melakukan konsolidasi pemenangan dan mempersiapkan diri dengan baik menghadapi Pemilu 2024.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil hingga Ahok Masuk Bursa Capres 2024
Selain itu, syarat lainnya, yaitu PKB harus mengusung capres sendiri.
"Sebab, parpol yang memiliki capres akan mendapatkan efek ekor jas sehingga bisa menambah perolehan suara partai. Demi kebesaran PKB dan kepentingan rakyat, kita harus memajukan kader PKB sebagai capres," tutur Jazilul.
Selain itu, optimisme tersebut juga muncul karena saat ini di seluruh tingkatan, struktur PKB diklaim solid dan sudah terbentuk hingga tingkat bawah.
"Alhamdulillah, hasil survei akhir-akhir ini PKB selalu bagus. Hasil survei SMRC, misalnya, PKB sudah di urutan tiga, menggeser posisi Partai Gerindra. Semoga sebentar lagi bisa menyalip Golkar," kata Jazilul.
Menurut dia, dengan semangat dan optimisme yang tinggi seluruh kader, maka apa yang dicita-citakan agar PKB memenangkan Pemilu 2024 bisa tercapai.
Pada kesempatan di Ternate, Jazilul berharap masyarakat setempat memberikan kesempatan kepada PKB untuk menggantikan estafet kepemimpinan nasional.
"Sampaikan kepada masyarakat Maluku Utara, berikan kesempatan itu ke warna hijau (PKB) dan buktikan manfaatnya kalau Indonesia dipimpin hijau (PKB). Berikan kesempatan 5 tahun saja dan rasakan manfaatnya," urainya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: PDI-P Puncak Elektabilitas Parpol, Gerindra Runner Up
Menguatkan keinginan itu, Jazilul menyampaikan bahwa PKB didirikan oleh para ulama NU yang seluruh pendirinya memiliki semangat perjuangan dan tidak memiliki interest material apapun untuk memperkaya diri sendiri.
"Semua pendiri PKB tulus untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat. Bersyukur sekarang PKB jadi partai idola di Kota Ternate," paparnya.
Selain konsolidasi internal, kata Jazilul, persiapan yang dilakukan partainya, yaitu dengan melakukan program pencalegan dini.
Menurut dia, hal ini dalam rangka menemukan calon kader terbaik ke depannya.
"Rekrut calon terbaik. Turun langsung melayani rakyat karena bangsa ini sedang terpuruk. Saya yakin solidaritas teman-teman akan meringankan keadaan masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan siap maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Muhaimin mengatakan, Pilpres 2024 merupakan tantangan bagi dirinya untuk maju sebagai capres, tetapi ia tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah.
"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya," kata Muhaimin di sela kegiatan silaturahmi dengan para tokoh ulama di wilayah Brebes-Tegal, Jawa Tengah, Minggu (17/10/2021), dikutip dari siaran pers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.