"Hal ini yang menyebabkan keniscayaan akan gelombang ketiga itu pasti terjadi," kata Nadia dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Sebaran 15.090 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia pada 22 Oktober 2021
Selain itu, ia mengatakan, penularan virus Corona hingga saat ini masih didominasi varian Delta yang dapat menular lebih cepat sehingga ledakan kasus diprediksi dapat kembali terjadi.
Apalagi, lanjutnya, mobilitas masyarakat semakin meningkat seiring penurunan kasus.
"Kita tahu dari tahun lalu, di akhir tahun ada beberapa potensi-potensi kegiatan di dalam masyarakat yang bisa menimbulkan lonjakan kasus, setelah perayaan hari-hari besar misalnya itulah muncul peningkatan kasus," ujar dia
Senada dengan Nadia, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga peningkatan kasus dapat terjadi akibat tingginya mobilitas masyarakat.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat bijak jika hendak bepergian pada hari libur Natal dan akhir tahun.
"Diharapkan juga tentunya seluruh anggota masyarakat tetap bijaksana dalam memutuskan untuk bepergian karena bagaimanapun pandemi belum berakhir," kata Adita dalam diskusi daring, Kamis.
Baca juga: UPDATE 22 Oktober: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 31,84 Persen
Ia juga mengatakan, perubahan syarat dokumen perjalanan dengan pesawat berupa hasil negatif RT PCR untuk meningkatkan upaya pencegahan lonjakan kasus.
Lebih lanjut, Adita mengatakan, ke depan pemerintah bakal mengupayakan penyusunan kebijakan yang komprehensif untuk mencegah lonjakan Covid-19 akibat Natal dan tahun baru.
"Karena bagaimanapun pandemi belum berakhir dan kita tetap harus waspada meskipun situasi pandemi sekarang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.