JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diyakini segera kembali pulih setelah terdampak pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis kedua sektor itu akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto Indonesia pada 2022.
"Jadi terlihat akan ada peningkatan sedikit dibanding tahun ini, namun yang kita fokus adalah kontribusi terhadap GDP (produk domestik bruto) dan lapangan pekerjaannya," kata Sandiaga, dalam diskusi daring, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Sandiaga Sebut Ada Sejumlah Daerah yang Sedang Disiapkan untuk Sambut Wisatawan
"Karena 34 juta masyarakat bergantung pada pariwisata dan ekonomi kreatif," lanjut dia.
Sandiaga mengatakan, kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif sangat memprihatinkan akibat terdampak pandemi.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara turun drastis. Begitu pula dengan wisatawan domestik yang terkoreksi sebesar 30 persen.
"Tenaga kerja yang hilang hampir 7 persen dan devisa terjun bebas hampir 80 persen," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Arahan Sandiaga Uno untuk Pariwisata Jabar
Namun, pemulihan sektor pariwisata kini sudah fokus karena pemerintah penuh kehati-hatian dalam mengatasi pandemi.
Bahkan, kata Sandiaga, Indonesia berhasil memenangkan Global Tourism Forum Institute Award.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga disebut sebagai tokoh pariwisata dunia oleh World Tourism Forum Institute.
"Jadi tokoh pariwisata karena bukan terburu-buru membuka pariwisata tapi justru dengan penuh kehati-hatian kita mengendalikan covid," ungkapnya.
Baca juga: Sandiaga Angkat Bicara Soal Bali yang Masih Sepi Turis Asing
Selain itu, Sandiaga juga mengapresiasi peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 yang sudah mencapai 2.500.000 orang per hari.
Ia yakin ekonomi Indonesia akan semakin pulih seiring dengan terus meningkatnya cakupan vaksinasi Covid-19.
"Platform kerja Kemenparekraf adalah inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Saya yakin pariwisata dan ekonomi kreatif akan bangkit maka lapangan kerja kembali terbuka luas," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.