Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Kritik 7 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Istana Sampaikan Terima Kasih

Kompas.com - 22/10/2021, 16:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kritik yang disampaikan mahasiswa kepada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sebagaimana diketahui, pada Kamis (21/10/2021), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, dalam rangka tujuh tahun pemerintahan Jokowi.

"Kami mengatakan terima kasih juga kepada semua pihak yang selalu mengingatkan tidak henti-hentinya kepada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada," kata Fadjroel di Istana, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf, BEM UI Minta Firli Bahuri dan ST Burhanuddin Dicopot

Fadjroel mengatakan, unjuk rasa dan kritik dari berbagai pihak menandakan bahwa demokrasi di Indonesia masih berjalan dan baik-baik saja.

"Karena kalau tidak ada kritik itu berarti demokrasi tidak berjalan di republik ini," ujarnya.

Dalam aksi demonstrasi kemarin, perwakilan mahasiswa diterima oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Melalui Moeldoko, pihak Istana berjanji untuk segera menjawab tuntutan para mahasiswa.

Fadjroel mengaku paham bahwa selama beberapa tahun pemerintahan Jokowi berjalan terdapat sejumlah hal yang masih harus diperbaiki, sebagaimana aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Namun, ada berbagai kebijakan yang harus terus dilanjutkan.

Menurut Fadjroel, kritik dan masukan yang disampaikan dari seluruh pihak bakal menjadi pertimbangan pemerintah dalan mengambil keputusan.

"Bahwa pemerintah dalam membuat kebijakannya itu harus dan wajib dikritik supaya betul-betul keputusannya itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat," kata Fadjroel.

"Dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih karena mahasiswa mengingatkan bahwa ada sejumlah kebijakan-kebijakan yang harus diperbaiki, ada kebijakan yang kemudian harus dilanjutkan," lanjutnya.

Baca juga: Demo 2 Tahun Jokowi-Maruf, Mahasiswa di Bali Serukan Cabut Revisi UU KPK dan Pecat Firli Bahuri

Untuk diketahui, aksi demonstrasi yang digelar di Istana Merdeka, Kamis (12/10/2021) melibatkan 1.000-an massa mahasiswa. Mereka mengangkat slogan Aksi Geruduk Istana Oligarki.

Dalam keterangan tertulis, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin mengatakan, selama tujuh tahun pemerintahan Jokowi masih banyak permasalahan dan janji kampanye yang belum dipenuhi.

“Kami melihat dari segala sudut pandang dan latar belakangan kekurangan-kekurangan yang harus terus diperbaiki,” tulis Kaharuddin.

Aksi BEM SI membawa 12 tuntutan, di antaranya penerbitan  eraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja, Perppu KPK, dan Perppu Minerba.

Selain itu, Jokowi juga diminta menjamin kebasan sipil masyarakat hingga mencopot Ketua KPK Firli Bahuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com