JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) merupakan partai politik baru yang paling dikenal publik dengan angka 4,3 persen.
Selanjutnya, terdapat Partai Masyumi (2,7 persen), Partai Indonesia Damai (2,4 persen), Partai Ummat (2,1 persen), Partai Nusantara (1,6 persen), Partai Usaha Kecil Menengah (1,2 persen).
Lalu, Partai Rakyat Adil Makmur (1 persen), Partai Era Masyarakat Sejahtera (0,4 persen), Partai Negeri Daulat Indonesia (0,3 persen), dan Partai Cinta (0,1 persen).
Dikutip dari berita Kompas.id yang berjudul "Survei ”Kompas”: Parpol Baru dan Nonparlemen Belum Dikenal Publik", secara umum, belum banyak warga yang mengenal dan mengetahui keberadaan partai-partai baru.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Parpol Baru dan Nonparlemen Belum Banyak Dikenal Publik
Survei menunjukkan, hanya 17 persen responden yang mengenali sejumlah partai politik baru.
Sementara itu, Partai Gelora melihat hasil survei tersebut sebagai hal yang cukup menggembirakan.
Sebab, menurut Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik, popularitas Partai Gelora sebagai partai baru dinilai lumayan baik.
Ia menyebutkan, popularitas itu akan berusaha ditingkatkan melalui berbagai program.
”Saat ini memang kami fokus membangun struktur organisasi dari pusat ke daerah sehingga nantinya bisa memenuhi syarat pendaftaran dan verifikasi parpol oleh KPU,” kata dia, dikutip dari Kompas.id.
Baca juga: Waketum Golkar Ajak Mantan Kader yang Belum Beruntung Bikin Partai Baru untuk Bergabung Lagi
Hingga Oktober ini, baru 85 persen kecamatan yang strukturnya terbentuk.
Mahfuz mengatakan, partainya menargetkan dapat menuntaskan 100 persen kepengurusan hingga tingkat kecamatan pada 28 Oktober 2021 mendatang ketika Gelora tepat berusia 2 tahun.
”Per hari ini, kami memiliki 475.000 anggota. Pada harlah (hari lahir) Gelora nanti, kami targetkan ada 500.000 anggota. Artinya, kini kurang dari 25.000 anggota lagi yang perlu direkrut,” ucap Mahfuz.
Ia mengatakan, selain pembangunan struktur partai dan perekrutan anggota, partainya juga tengah membangun komunikasi dan sosialisasi politik.
Salah satunya ialah ”Gelora Talks” yang rutin dilakukan sepekan sekali setiap hari Rabu.
”Melalui acara ini, kami berharap publik makin memahami platform dan ide-ide yang diusung oleh Gelora,” ujar dia.
Baca juga: Partai Gelora Dukung Machfud Arifin-Mujiaman, Anis Matta: Beliau Paham Memajukan Surabaya
Survei ini dilaksanakan pada 26 September-9 Oktober 2021 dengan melakukan wawancara tatap muka terhadap 1.200 orang responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 34 provinsi.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.