JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penurunan kasus positif Covid-19 di Indonesia telah berlangsung selama 13 pekan berturut-turut.
Penurunan ini terhitung sejak puncak lonjakan kasus gelombang kedua.
"Kasus positif telah mengalami penurunan selama 13 minggu berturut-turut sejak lonjakan kedua. Lalu kasus positif mingguan per 17 Oktober 2021 sejumlah 6.826 kasus," ujar Wiku dilansir dari siaran pers di laman covid19.go.id, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Kemenkes Klaim Indonesia Jadi Negara Non Produsen Vaksin Covid-19 yang Capaian Vaksinasinya Terbaik
Menurut dia, jumlah kasus positif saat ini menurun drastis dibandingkan jumlah kasus saat lonjakan kedua yaitu 350.273 kasus.
Sejalan itu, persentase kesembuhan terus meningkat mencapai 96,19 persen.
Persentase kesembuhan saat ini lebih tinggi dibandingkan persentase kesembuhan saat lonjakan kedua sebesar 82,55 persen.
Kemudian, kasus aktif Covid-19 terus turun hingga mencapai 16.388 kasus atau 0,43 persen.
Jumlah ini menurun signifikan jika dibandingkan sebelumnya mencapai rekor tertinggi yaitu 542.236 kasus atau 18,84 persen pada puncak kedua.
"Sementara itu, positifitvity rate juga turun drastis mencapai 0,56 persen setelah sempat mencapai 26,76 persen pada puncak kedua," ujar Wiku.
"Hal serupa juga teramati pada keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang saat ini berjumlah 5,69 persen (secara nasional), setelah sempat mencapai 77,77 persen pada puncak kedua," kata dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Kemenkes: Belum Boleh Rapatkan Saf saat Ibadah
Lebih lanjut Wiku mengungkapkan, pemerintah juga melakulan pengamatan terhadap angka reproduksi efektif Covid-19 atau Rt.
Angka ini menunjukkan rata-rata potensi penularan dari satu orang positif dalam satu periode waktu pada saat lonjakan kasus kedua.
"Angka Rt nasional adalah hanya sebesar 0,70. Angka Rt kurang dari 1 menunjukkan potensi penularan yang rendah pada masyarakat," kata Wiku.
Meski kondisi pandemi melandai, masyarakat tetap perlu menyadari capaian saat ini merupakan hasil kerja keras bersama dalam menurunkan kasus.
Kebijakan pembukaan kegiatan masyarakat bertahap perlu dilakukan hati-hati agar kasus tidak kembali meningkat.
"Dengan penularan yang rendah ini diharapkan pembukaan bertahap dapat dilakukan dengan penuh kewaspadaan, sembari tetap mempersiapkan langkah-langkah pengendalian apabila terlihat adanya tren kenaikan kasus," ucap Wiku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.