Menanggapi survei ketidakpuasan masyarakat terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin tersebut, Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, sedianya publik tidak hanya fokus kepada yang tidak puas dalam survei tersebut.
Sebab, kata dia, yang puas pada kinerja Wapres Ma'ruf Amin juga tidak kecil.
Dalam survei IB tersebut, kepuasan terhadap kinerja Ma'ruf Amin mencapai 40,8 persen.
"Yang puas pada kinerja Wapres juga tidak kecil (40,8 persen). Jangan hanya fokus pada yang tidak puas. Survei ini membandingkan Wapres KMA (Kyai Haji Ma'ruf Amin) dan Wapres JK," kata Masduki kepada Kompas.com, pada 8 November 2020.
Baca juga: Survei Sebut Mayoritas Responden Tak Puas Kinerja Maruf Amin, Ini Kata Jubir Wapres
Ia menekankan, yang harus dicatat dalam survei tersebut adalah bahwa ketidakpuasan pada Wapres Ma'ruf Amin lebih rendah dibandingkan ketidakpuasan pada Jusuf Kalla dalam setahun pertama menjabat.
Ia mengatakan, dalam survei serupa, yang tidak puas kepada Ma'ruf Amin ada sebanyak 47,4 persen, sedangkan yang tidak puas kepada Jusuf Kalla pada tahun pertama 2015 mencapai 52,9 persen.
"Kepuasan pada JK di tahun pertama memang lebih baik. Tapi bedanya tidak banyak, kepuasan pada JK 42,1 persen (2015) dan pada KMA 40,8 persen (2020). Yang harus dipahami, lima tahun lalu tidak ada pandemi, tahun ini ada pandemi," ujar dia.
Baca juga: Kepuasan Publik terhadap Maruf Amin Rendah, Jubir: Gaya Kepemimpinan Setiap Wapres Berbeda
Dalam kesempatan lain, Masduki Baidlowi menanggapi survei IPO yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wapres Ma'ruf Amin lebih rendah dari Presiden Jokowi dalam hal menangani pandemi Covid-19.
Menurut Masduki, posisi Ma'ruf yang berada di bawah Jokowi merupakan hal yang wajar dan biasa.
"Kalau surveinya di atas Presiden malah bingung kita. Kalau Wapres di bawah Presiden, ya biasa. Namanya ban serep, di mana-mana kadang dipakai kadang enggak," kata Masduki dalam konferensi pers secara daring, Senin (12/4/2021).
Masduki menekankan, paling penting saat ini adalah Wapres Ma'ruf selalu menunjukkan secara maksimal bahwa ia serius membantu kinerja Presiden. Bahkan belum lama ini, Wapres Ma'ruf juga berangkat ke beberapa daerah untuk berbagi tugas dengan Jokowi.
"Wapres selalu maksimal membantu Presiden dan tentu saja kapasitasnya sebagai ban serep. Tidak mungkin jadi satu," kata Masduki.
Baca juga: Boediono, JK, dan Cerita Ban Serep