Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2021, 12:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan terkait dua tahun masa pemerintahannya bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Jokowi mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia tetap tangguh dan bisa bertahan menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.

"Krisis, resesi dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kita hindari. Tapi jika tetap terjadi, kita pelajari untuk bertindak dan mengembangkan cara-cara baru," ujar Jokowi, lewat pesan tertulis yang diunggah melalui akun Instagramnya @jokowi, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf, Lonjakan Kasus Covid-19 dan Duka Selama Pandemi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Jokowi mengatakan, semua pihak saat ini bekerja keras menangani masalah kesehatan. Akan tetapi perhatian terhadap agenda-agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang sedikit pun.

"Dengan bahu membahu dan saling bergandeng tangan kita mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," kata Jokowi.

Unggahan itu dilengkapi video berisi laporan kinerja Kabinet Jokowi-Ma'ruf Tahun 2021. Sejumlah data yang ditampilkan mengacu kepada laporan kinerja yang disusun Kantor Staf Presiden.

Laporan kinerja pemerintah 2021 dapat diunduh dalam format digital melalui situs www.presidenri.go.id.

Baca juga: KSP Terbitkan Laporan Kinerja Pemerintah, Moeldoko: Penanda Kebangkitan dari Pandemi

Dalam kata pengantar, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, laporan kinerja 2021 menjadi penanda kebangkitan Indonesia di masa pandemi Covid-19.

"Hampir dua tahun lewat sejak pandemi Covid-19 Menerpa kita. Ada banyak cerita kesedihan, ada penderitaan silih berganti. Semua kesulitan itu justru memberdayakan, menguji ketangguhan, membuat kita tumbuh kembali setelah menembus titik nadir," ujar Moeldoko.

Ia mengatakan, pandemi tidak membuat langkah Indonesia menjadi surut. Seluruh pengalaman pahit harus dihadapi demi kebangkitan bangsa.

"Laporan tahun ini adalah penanda kebangkitan itu. Lewat berbagai narasi, gambar dan data kita semua termasuk generasi mendatang dapat melihat kerja mengatasi gempuran pandemi secara kreatif dan inovatif," tutur Moeldoko.

Baca juga: Capaian Kinerja Pemerintah, 280 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Berhasil Diperoleh

 

Menurut Moeldoko, Presiden Joko Widodo telah memberi arahan yang jelas dan tegas untuk bekal menempuh krisis, yaitu "gas dan rem" serta keberanian mengambil risiko.

Pedal rem ditekan ketika positivity rate Covid-19 melejit, sementara, pedal gas dioptimalkan tatkala situasi memungkinkan.

Moeldoko menyebutkan, prinsip sederhana ini terbukti dapat mengatasi dampak pandemi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com