JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hingga 17 Oktober 2021 tercatat ada 176 kasus Covid-19 dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Adapun angka tersebut terdiri dari 97 orang atlet, 49 orang official, tujuh orang pelatih, 10 orang wasit, dan sisanya dari media dari panitia pelaksana, juri dan keamanan.
"Selanjutnya perkembangan kegiatan dan juga dilaporkan ke Bapak Presiden bahwa PON per 17 Oktober total kasus konfirmasinya adalah 176 kasus," kata Airlangga dalam konferensi persnya yag disiarkan secara daring, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Satgas: Lonjakan Covid-19 di PON Berhasil Dicegah, Buktinya Hanya Ditemukan 83 Kasus
Kendati demikian, Airlangga mengungkapkan kini sebesar 60 persen dari angka tersebut sudah keluar dari karantina.
Sementara sisanya kini masih menjalani karantina dengan pemantauan dari petugas dan pemerintah daerah.
"Artinya sudah lebih dari lima hari di karantina. Sisanya dalam beberapa hari ini di monitor, terutama dikarantina di daerah-daerah," ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan hasil pendalamannya soal penyebaran Covid-19 dalam kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menduga penularan terjadi di tempat penginapan.
Baca juga: Satgas: Klaster Covid-19 PON Disebabkan Interaksi Peserta di Kamar dan Saat Makan
“Hasil pengamatan kami, terjadinya penularan ini kemungkinan besar disebabkan di tempat penginapan,” kata Menkes dalam konferensi pers, Senin (11/10/2021).
Budi juga menambahkan, dalam satu kamar diisi oleh empat orang. Selain itu, menurutnya, para atlet juga melakukan aktivitas makan bersama.
“Karena memang kamar yang ditempati para atlet itu satu kamar ditempati sekitar empat orang atlet, dan saat makan dilakukan makan bersama,” ucap Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.