KOMPAS.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menyampaikan, para ahli memprediksi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 pada Desember 2021.
“Karena di situlah liburan Natal dan Tahun Baru, kemudian (terdapat) pergantian cuaca. Ini yang menjadi ancaman peningkatan (kasus) Covid-19”, kata Ganip, dilansir dari siaran pers pada laman covid19.go.id, Senin (18/10/2021).
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menyebutkan, untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19, pemerintah akan mengupayakan lima hal berikut.
Pertama, berusaha meningkatkan kapasitas tes Covid-19. Kedua, terus melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
“PPKM terus diberlakukan, baik PPKM level 3, 2, dan 1,” ujar Sonny.
Baca juga: UPDATE 18 Oktober: 1.593 Kasus Covid-19 Baru, DKI Jakarta Tertinggi
Ia memaparkan, meskipun beberapa daerah telah mengizinkan berbagai aktivitas masyarakat, kebijakan PPKM akan tetap diberlakukan.
Ketiga, melakukan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) untuk mendorong kepatuhan masyarakat untuk disiplin menjalankan prokes.
Adapun prokes yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).
Keempat, mempercepat vaksinasi Covid-19 meskipun jumlah kasus Covid-19 di Indonesia melandai.
Kelima, menjaga akses masuk dari luar negeri.
Baca juga: UPDATE 18 Oktober: 215.213 Spesimen Terkait Covid-19, Positivity Rate dengan PCR 1,95 Persen
Sonny menjelaskan, pemerintah akan memperketat akses masuk dari luar negeri ke Indonesia untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19.
“Titik masuk kita sudah sangat dibatasi, (akses) udara hanya di (Bandar Udara) Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi, Manado, kemudian (akses) darat hanya boleh di Entikong, Aruk, Nunukan, dan Motaain di Timor Leste,” paparnya.
Adapun akses transportasi laut untuk masuk ke Indonesia, jelas Sonny, hanya ada dua, yaitu di Pelabuhan Batam dan Tanjungpinang.
“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah mengirimkan (alat) tes cepat molekuler sehingga kita tidak perlu menunggu lama. Dalam waktu satu jam sudah bisa memisahkan orang yang positif (Covid-19) dan yang negatif,” ujarnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 18 Oktober 2021
Sonny mengatakan, pencegahan terhadap gelombang ketiga Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan upaya pemerintah saja.
Sebab, peran masyarakat sangat penting demi keberhasilan penanganan pandemi Covid-19.
Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul “Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Desember, Pemerintah Lakukan 5 Antisipasi”
Penulis : Dian Erika Nugraheny | Editor : Bayu Galih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.