Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Hendak Pindahkan Eijkman ke Cibinong, Peneliti Ungkap Keberatan

Kompas.com - 18/10/2021, 15:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Eijkman Amin Soebandrio mengaku, keberatan dengan rencana pemindahan gedung Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman (PRBME) yang berlokasi di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta ke gedung Genomik di Cibinong, Jawa Barat.

Rencana pemindahan itu sebelumnya diungkapkan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Laksana Tri Handoko. Adapun pemindahan gedung akan dilakukan secara bertahap pada Desember 2021.

Salah satu keberatan yang disampaikan Amin yaitu konsep co-working space yang dinilai tidak cocok dengan Eijkman. Pasalnya, kegiatan riset sangat berkaitan dengan keamanan informasi riset dan alat-alatnya, sehingga pengguna alat harus dibatasi.

"Ya untuk penelitian lain bisa, tapi untuk Eijkman kurang cocok, kita ketahui lembaga Eijkman ini walaupun sifat terbuka untuk kerja sama dengan siapapun, tetapi untuk masuk ke dalam itu (laboratorium) kan semua harus dibatasi ya, karena masalah security alat-alat itu dan juga dari spesimen dan informasi yang ada," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Selain itu, ia menilai, proses pemindahan sebuah pusat riset tidaklah sederhana. Sebab, alat-alat laboratorium sangat sensitif.

Baca juga: Ada 3 Varian Virus Corona Asli Indonesia, Apakah Berbahaya? Ini Kata Kemenkes dan Eijkman

Di samping itu, ia mewanti-wanti ihwal fasilitas listrik yang belum masuk ke dalam gedung baru. Sementara, peralatan laboratorium membutuhkan dukungan listrik 24 jam dalam sehari.

"Nah itu juga bisa berpotensi menghambat penelitian yang sedang berlangsung, belum lagi sertifikasi dan sebagainya, jadi prosesnya tidak sederhana," ujarnya.

Amin juga mengungkapkan sebelumnya Menristek Bambang Brodjonegoro berencana membangun gedung baru di Serpong dengan yang telah memenuhi standar internasional.

Namun, rencana tersebut telah pupus setelah dibangunnya gedung baru di Cibinong.

Sebelumnya, Laksana mengatakan, konsep laboratorium yang baru dibangun BRIN akan dikelola secara terpusat dan tempat kerja periset dalam bentuk co-working space.

"Saat ini memang gedung belum siap ditempati karena listrik belum masuk. Tetapi pemindahan laboratorium sudah akan dimulai sampai dengan Desember 2021 secara bertahap," kata Handoko dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman resmi BRIN, Senin (18/10/2021).

"Konsep seluruh laboratorium yang baru dibangun di BRIN adalah open space berbasis klaster fungsi, dan dikelola secara terpusat dan tersedia sebagai open platform untuk semua pihak termasuk industri. Sedangkan tempat kerja periset dalam bentuk co-working space,” sambungnya.

Baca juga: Penjelasan Eijkman soal Varian Corona Mu yang Disebutkan Lebih Ganas dari Delta

Apresiasi

Sementara itu, Amin mengapresiasi BRIN atas pelembagaan LBM Eijkman menjadi PRBME. Sehingga, lembaga tersebut kini telah memiliki status yang jelas.

Seperti diketahui, sejak aktif lagi tahun 1992, status LBM Eijkman merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab kepada Menristek.

"Walaupun di satu sisi dengan adanya BRIN ini status peneliti Eijkman menjadi lebih jelas, saat ini masih dalam proses mereka dijadikan kedudukan jabatan fungsional dan yang lainnya bisa diproses tapi itu semuanya masih berjalan diharapkan dapat didukung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com