Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng Ian Kapal, Dompet Dhuafa Berikan Kaki Palsu kepada 12 Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 18/10/2021, 11:56 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Ian Kapal menyalurkan bantuan kaki palsu kepada 12 penyandang disabilitas penerima manfaat program Disabilitas Mandiri.

Para penerima manfaat yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) itu langsung mendatangi rumah produksi pembuatan kaki palsu milik Dian Okiadi (Ian Kapal) di Bilangan Karawaci, Tangerang, Banten, Senin (11/10/2021).

Sebagai informasi, Ian Kapal adalah penyandang disabilitas yang sebelumnya merupakan penerima manfaat program pemberdayaan Dompet Dhuafa.

Ia menjadi contoh keberhasilan program pemberdayaan Dompet Dhuafa atas kerja kerasnya memproduksi kaki palsu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Kisah Juliana Sabar Menanti Bantuan Kaki Palsu Agar Bisa Bantu Suami Kerja di Kebun

Ian mengatakan, terdapat bermacam-macam penerima manfaat kaki palsu gratis dari program Disabilitas Mandiri Dompet Dhuafa.

“Ada yang sejak lahir sudah disabilitas, ada juga yang terkena penyakit maupun kecelakaan, sehingga harus diamputasi. Biasanya yang sudah tua itu (menderita) diabetes jadi harus diamputasi,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Menurut Ian, setiap setahun sekali, kaki palsu harus diganti atau diperbaiki.

“Karena dipakai kerja dan keseharian, pastinya kena air atau memuai. Tapi karena harganya mahal mereka agak kesulitan (untuk membeli), maka dari itu saya buat kaki palsu gratis bersama Dompet Dhuafa,” paparnya.

Ia mengaku, proses pembuatan kaki palsu membutuhkan waktu yang tak sebentar.

Produsen kaki palsu Ian Kapal sedang mengukur kaki palsu untuk pelanggan.DOK. Humas Dompet Dhuafa Produsen kaki palsu Ian Kapal sedang mengukur kaki palsu untuk pelanggan.

“Ini (kaki palsu) saya ukur dulu sebelumnya. Saya datangi orang-orangnya untuk diukur, nanti setelah diukur baru saya cetak kaki palsunya. Makanya ini saya membuatnya agak lama,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Ian, sulitnya mendapatkan bahan baku kaki palsu selama pandemi dan kurangnya tenaga kerja membuat proses pembuatan kaki palsu semakin lama.

Selama ini, Ian selalu memproduksi kaki palsu seorang diri, mulai dari mengukur sampai proses membuatnya.

Baca juga: Tingkatkan Literasi Wakaf Anak Muda, Dompet Dhuafa Kampanyekan #WakeUpWakaf

Kaki palsu hasil produksi Ian sebenarnya dijual dengan harga terjangkau, karena ia ingin para penyandang disabilitas bisa mendapatkan kaki palsu tanpa mengeluarkan banyak biaya.

Ia mengaku senang dapat membantu para penyandang disabilitas agar dapat beraktivitas dengan lancar, meskipun keuntungan yang didapatkannya tidak banyak.

Meskipun harga yang dipatok Ian tergolong murah, namun masih ada beberapa penyandang disabilitas di luar sana yang belum mampu membeli.

Halaman:


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com