JAKARTA, KOMPAS.com - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4 telah berlangsung selama dua pekan.
Kebijakan yang mulai berlaku pada 5 Oktober ini akan berakhir pada Senin (18/10/2021) atau hari ini.
Sebagaimana diketahui, pada perpanjangan PPKM saat ini, pemerintah kembali memberlakukan sejumlah pelonggaran seperti pembukaan pusat kebugaran atau fitness center dengan kapasitas maksimal 25 persen di wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Solo Raya, Semarang Raya, Yogyakarta, dan Surabaya Raya.
Kemudian, pembukaan konter makanan dan minuman di dalam bioskop, hingga pembukaan Bandara Ngurah Rai Bali untuk perjalanan internasional mulai 14 Oktober mendatang.
Baca juga: Luhut: Sejak PPKM Ditetapkan, Masyarakat yang Divaksin Meningkat Signifikan
Hingga saat ini belum ada informasi apakah pemerintah akan kembali memperpanjang PPKM Level 1-4 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali atau tidak.
Namun, berdasarkan jadwal evaluasi secara mingguan, evaluasi perpanjangan PPKM dijadwalkan pada hari ini.
Adapun menurut Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting, penularan virus corona masih ada di tengah masyarakat sehingga kebijakan PPKM tak bisa dihentikan.
"PPKM enggak boleh berhenti, kendatipun positivity rate kita itu sudah di bawah 5 persen sebagaimana ditargetkan WHO, kendatipun sudah 1,6 persen atau 1,4 persen, virus itu masih tetap ada di masyarakat dan di komunitas," kata Alex dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Satgas: Meski Kasus Covid-19 Turun, PPKM Tak Boleh Berhenti
Alex mengatakan, seluruh program yang dilakukan selama pandemi Covid-19 tetap dilanjutkan meski laju penularan virus sudah menurun.
Sebab pemerintah berharap penerapan PPKM diharapkan dapat menekan mobilitas penduduk.
Sementara itu, pandemi Covid-19 sudah melanda Indonesia selama lebih dari 1,5 tahun. Namun, jumlah masyarakat yang terjangkit Covid-19 masih terus bertambah.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Minggu (17/10/2021) pukul 12.00 WIB, pasien positif Covid-19 bertambah 747 orang.
Baca juga: UPDATE 17 Oktober: Tambah 747, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 4.237.758
Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 4.237.758 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret tahun lalu.
Selain itu, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini tercatat sebanyak 18.388 orang dan suspek Covid-19 sebanyak 492.928 orang.
Baca juga: Sebaran 747 Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Tertinggi
Apabila merujuk dari evaluasi mingguan pelaksanaan perpanjangan PPKM awal pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa kasus Covid-19 harian nasional turun 98,4 persen dibandingkan dengan puncaknya pada pertengahan Juli 2021.
"Dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,99 persen dari puncaknya 15 Juli yang lalu," kata Luhut dalam konferensi pers daring evaluasi PPKM, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Evaluasi PPKM, Luhut: Covid-19 Jawa-Bali Turun 98,99 Persen
Tak hanya itu, lanjut Luhut, jumlah kematian pasien Covid-19 harian di Tanah Air juga terus mengalami penurunan. Data terbaru 10 Oktober 2021 menujukkan bahwa terdapat 39 kasus kematian nasional dan 17 kasus kematian di Jawa Bali.
Berdasarkan data-data tersebut, Luhut mengklaim situasi pandemi virus corona di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara-negara tetangga, bahkan yang terendah di kawasan ASEAN.
"Covid-19 recovery index Indonesia yang dirilis oleh Nikkei menunjukkan peringkat Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, hingga Thailand," ujar Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali itu.
Kendati demikian, Luhut meminta seluruh pihak tidak terlena. Ia mewanti-wanti masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Dalam arahannya Presiden mengingatkan kepada kami para pembantunya agar jangan terjadi lepas kendali di tengah situasi seperti sekarang ini, pertahankan kasus serendah mungkin, dalam waktu yang lama, dan harus secara konsisten," kata Luhut.
Baca juga: Evaluasi PPKM Sepekan: Covid-19 RI Diklaim Terendah di ASEAN hingga Klaster PON XX
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.