JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan, praktik mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir meningkat selama pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Reisa melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/10/2021).
"Survei perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19 yang dilakukan BPS periode 13-20 Juli 2021, memperlihatkan 75 persen masyarakat sudah sering cuci tangan, artinya 8 dari 10 orang Indonesia membersihkan tangan 8 sampai 10 kali sehari," kata Reisa.
Baca juga: Sekolah Diwajibkan Punya Tempat Cuci Tangan sebagai Syarat Pembelajaran Tatap Muka
Reisa mengatakan, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir tidak hanya mencegah penularan Covid-19 lebih meluas, tetapi juga mampu menekan kematian akibat diare.
"Cuci tangan terkesan remeh tetapi ternyata sangat penting dan kontribusinya signifikan dalam mengantarkan kita ke kondisi yang kondusif ini," ujar dia.
Menurut dia, mencuci tangan pakai sabun mengurangi angka kematian akibat diare pada balita usia 12-59 bulan.
Oleh karena itu, ia mengimbau orangtua dapat membudayakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
"Kemenkes juga menyebutkan cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan diare 30 persen dan sakit saluran pernapasan," ucap dia.
Baca juga: Cuci Tangan, Cara Termurah dan Efektif Mencegah Penularan Penyakit
Di samping itu, pemerintah kini mewajibkan sekolah menyediakan tempat cuci tangan sebagai syarat menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
Tersedianya fasilitas cuci tangan pakai sabun akan menambah kepercayaan diri orangtua untuk mengizinkan anak-anak mereka kembali ke sekolah.
“Pemerintah bahkan wajibkan ketersediaan sarana wash atau water sanitation and hygiene sebagai syarat dibukanya kembali sekolah,” kata Reisa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.