KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, menurunnya kasus Covid-19 di Jawa-Bali telah berdampak positif terhadap ekonomi.
Hingga 11 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia dan di Jawa-Bali telah turun masing-masing sebesar 98,9 persen dan 97,7 persen dari puncaknya di tanggal 15 Juli 2021.
"Penurunan kasus yang tajam ini telah berdampak positif terhadap kondisi ekonomi. Berdasarkan data-data hingga September, pemulihan ekonomi terjadi sangat cepat," ucapnya dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Jumat (15/10/2021).
Pemulihan itu tercermin dari indikator-indikator terkait tingkat keyakinan masyarakat, aktivitas konsumsi, dan aktivitas produksi sektor manufaktur yang sudah kembali atau mendekati tingkat sebelum pandemi Covid-19.
Menurutnya, hal tersebut mengajarkan masyarakat tentang adaptasi dan bagaimana melihat potensi di tengah kesulitan.
Baca juga: Luhut: Penanganan Covid-19 di RI Dipuji Dunia, Awalnya Dilecehkan Bangsa Sendiri
Luhut mencontohkan keterbatasan sistem kesehatan di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan adanya potensi investasi dalam negeri yang masih luas.
"Baik dari sisi pembuatan farmasi dan bahan bakunya, peningkatan kapasitas layanan primer seperti puskesmas, hingga yang sifatnya tersier seperti wisata kesehatan. Penanganan Covid-19 juga mengakselerasi tren digitalisasi di berbagai sektor," ujarnya.
Luhut menambahkan, sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ditetapkan, masyarakat yang divaksinasi Covid-19 meningkat secara signifikan.
Menurutnya, kondisi tersebut juga mendukung peningkatan mobilitas masyarakat dengan lebih aman.
Baca juga: 13 Jabatan Dipegang Luhut sejak 2014, 7 Masih Aktif
"Sejak diterapkannya PPKM darurat atau level, kita juga berhasil meningkatkan secara signifikan jumlah masyarakat yang divaksinasi," ujarnya.
Dia menyebutkan, pemerintah menerapkan sistem teknologi terpadu melalui aplikasi PeduliLindungi, sehingga mobilitas masyarakat dapat kembali ditingkatkan dengan aman.
Luhut menilai, dua langkah itu juga mendukung penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dan di Jawa-Bali.
Sementara itu, berdasarkan laporan pemerintah hingga Kamis (14/10/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 60.422.073 orang atau setara 29,01 persen dari target.
Kemudian, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 104.308.702 orang atau setara 50,08 persen dari target.
Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Kamis.