Kisah yang viral berkat twit Masyita itu kemudian menarik perhatian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A Djalil.
Kepada Masyita, Sofyan Djalil mengaku akan mengurus dan menelusuri temuan mafia tanah yang telah merebut hak milik Baharuddin Lopa di Pontianak.
"Syukurlah, saya langsung di-WhatsApp Pak Menteri. Syukurlah mudah-mudahan ini responsnya respons nyata, bukan karena heboh di media sosial lalu baru direspons," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar BPN mengembalikan tanah milik Baharuddin seutuhnya kepada ahli waris.
Janji Jokowi berantas mafia
Maysita pun mendesak negara juga memberantas mafia-mafia tanah. Masyita mengingatkan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap menggaungkan akan memberantas mafia tanah.
"Saya positive thinking saja. Ini kan Pak Jokowi ingin benah-benah mafia kan, benah-benah sertifikat. Ya, mudah-mudahan lah ini ditunjang juga oleh para pembantunya agar serius untuk membenahi," ujar dia.
Di sisi lain, meski tanah milik ayahnya belum seutuhnya kembali, Masyita mengapresiasi netizen dan timnya yang telah membantu.
Masyita mengapresiasi netizen di media sosial lantaran perhatian terhadap kasus yang menimpa keluarganya. Dari perhatian tersebut, bahkan Masyita langsung direspons oleh Menteri ATR/BPN karena viral di media sosial.
Sementara itu, kepada timnya, Masyita menyampaikan rasa terima kasih lantaran telah membantu menemukan tanah milik Baharuddin Lopa dan bergerak tanpa biaya.
"Saya terima kasih dikelilingi oleh tim saya yang benar-benar sangat baik. Mereka bergerak tanpa biaya. Mereka enggak bicara angka di depan, yang penting beres dulu urusannya," ujar Masyita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.