Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Baharuddin Lopa Mengadu Jadi Korban Mafia Tanah hingga Direspons Menteri ATR

Kompas.com - 15/10/2021, 15:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Direspons Menteri ATR/BPN

Kisah yang viral berkat twit Masyita itu kemudian menarik perhatian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A Djalil.

Kepada Masyita, Sofyan Djalil mengaku akan mengurus dan menelusuri temuan mafia tanah yang telah merebut hak milik Baharuddin Lopa di Pontianak.

"Syukurlah, saya langsung di-WhatsApp Pak Menteri. Syukurlah mudah-mudahan ini responsnya respons nyata, bukan karena heboh di media sosial lalu baru direspons," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar BPN mengembalikan tanah milik Baharuddin seutuhnya kepada ahli waris.

Janji Jokowi berantas mafia

Maysita pun mendesak negara juga memberantas mafia-mafia tanah. Masyita mengingatkan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap menggaungkan akan memberantas mafia tanah.

"Saya positive thinking saja. Ini kan Pak Jokowi ingin benah-benah mafia kan, benah-benah sertifikat. Ya, mudah-mudahan lah ini ditunjang juga oleh para pembantunya agar serius untuk membenahi," ujar dia.

Kekuatan netizen

Di sisi lain, meski tanah milik ayahnya belum seutuhnya kembali, Masyita mengapresiasi netizen dan timnya yang telah membantu.

Masyita mengapresiasi netizen di media sosial lantaran perhatian terhadap kasus yang menimpa keluarganya. Dari perhatian tersebut, bahkan Masyita langsung direspons oleh Menteri ATR/BPN karena viral di media sosial.

Sementara itu, kepada timnya, Masyita menyampaikan rasa terima kasih lantaran telah membantu menemukan tanah milik Baharuddin Lopa dan bergerak tanpa biaya.

"Saya terima kasih dikelilingi oleh tim saya yang benar-benar sangat baik. Mereka bergerak tanpa biaya. Mereka enggak bicara angka di depan, yang penting beres dulu urusannya," ujar Masyita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com