Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Baharuddin Lopa Mengadu Jadi Korban Mafia Tanah hingga Direspons Menteri ATR

Kompas.com - 15/10/2021, 15:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Menurut Masyita, BPN Kota Pontianak mengeklaim sulit menemukan peta tanah tersebut, karena tidak adanya data atau surat yang dibawa oleh keluarga Baharuddin Lopa.

Hal itu diutarakan Kepala BPN Kota Pontianak saat itu, meski nama jalan tempat tanah tersebut berada sudah disampaikan Masyita.

Padahal, menurut Masyita, seharusnya BPN bisa membuka data tentang hak kepemilikan tanah masyarakat.

Tak puas dengan jawaban BPN Kota Pontianak, akhirnya Masyita menelusuri bersama timnya. Pada akhirnya, ditemukanlah peta tanah milik Baharuddin Lopa oleh tim Masyita.

Baca juga: Kronologi Pembelian Lahan untuk Rumah DP 0 Rupiah yang Rugikan Negara Rp 152,56 Miliar

Namun, tanah tersebut diketahui sudah tergerus menjadi sedikit dari 5 hektar menjadi sisa 3,7 hektar, diduga karena permainan mafia tanah.

Mengetahui hal itu, Masyita beserta timnya pun lantas memasang patok di tanah milik Baharuddin yang tersisa.

"Pada saat kami pasang patok, tiba-tiba datang preman-preman yang menganggap tanah itu milik klien mereka, mafia tanah. Jadi patok dan papan nama itu disuruh copot. Terus akhirnya, tim saya bertanya apakah punya surat-suratnya? Dia jawab enggak. Lalu mereka mengaku sebagai penasihat hukum si mafia ini," jelas Masyita.

Masyita kemudian mengetahui bahwa orang yang mengambil tanah Baharuddin Lopa diduga sebagai mafia tanah kelas kakap di Pontianak.

Baca juga: Tindakan Represif hingga Kriminalisasi Warnai Aksi Aparat Hadapi Konflik Lahan

Semakin panas, para preman itu pun mulai terlibat adu mulut dan mencoba beradu fisik. Akhirnya, tim Masyita memilih pulang dan meninggalkan preman itu.

Kejadian itu membuat Masyita marah, karena seolah BPN membiarkan masyarakat yang tengah berjuang merebut tanahnya kembali untuk bertempur dengan mafia.

"Ini karena BPN yang tidak terbuka soal data hak tanah, akhirnya BPN seakan-akan membiarkan masyarakat bertempur sendiri di lapangan dengan mafia, dengan preman itu," ucap Masyita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com