Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hotman Tambunan, Dulu Berantas Korupsi, Kini Urus Kedai Kopi...

Kompas.com - 15/10/2021, 07:56 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah disingkirkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 30 September 2021, kini Hotman Tambunan sibuk mengurus TABe Coffee yang terletak di lantai basement, Blok J 077, Kuliner Toba, Blok M Square, Jakarta Selatan.

Hotman merupakan satu dari 57 mantan pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).

TABe Coffee merupakan sebuah kedai kopi yang menjual tiga jenis kopi khas Toba, yaitu Lintong, Gurgur, dan Sidikalang.

Kedai kopi Toba itu, telah dirintis Hotman bersama teman-temannya sejak 4 tahun yang lalu.

Namun, dia sempat meninggalkan kedai itu akibat sibuk bekerja di KPK sebagai Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Antikorupsi.

Baca juga: Diajak Gabung ke Partai Politik, Ini Tanggapan Eks Pegawai KPK

“Waktu di KPK, saya tidak bisa aktif karena memang tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang lain,” ucap Hotman kepada Kompas.com saat ditemui di TABe Coffee, Kamis (14/10/2021).

“Setelah tidak di KPK lagi, saya kembali ke kedai ini untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas saya, memarketkan, menjual produk kopi yang telah dibuat,” ucap dia.

Usai kembali menggeluti bisnis kopinya, Hotman lebih banyak fokus pada pemasaran kopi Toba yang berasal dari tanah kelahirannya.

Lewat kedai kopi di area kuliner Blok M Square itu, dia menuturkan, TABe Coffee memperkenalkan biji kopi khas dari petani di Toba.

Baca juga: Eks Pegawai KPK Buka Kedai Kopi,Temannya Ramai-ramai Berkunjung

"Kedai kopi ini kami bangun bukan hanya menjual kopi, kami juga memberdayakan masyarakat yang ada di kampung kami di sana, yaitu di Toba. Mereka punya kebun kopi yang tidak diurus," ucap Hotman.

"Kami membantu mereka dengan memberikan pelatihan bagaimana budi daya kopi yang bagus dan benar. Kami berikan pelatihan itu, pelatihan barista juga kami berikan kepada pemuda pemudi di sana sehingga bisa menjual kopi," tutur dia.

Menurut Hotman, usaha yang kini dia geluti, di samping untuk mendapatkan keuntungan yang tak kalah penting adalah memberdayakan ekonomi masyarakat petani kopi di Kampungnya.

Sehingga, kopi-kopi itu bisa dinikmati oleh semakin banyak masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau.

"Jadi, pemikiran kami, bagaimana mendapatkan harga yang adil antara petani kopi, penjual kopi, dan peminum kopi," ucap dia.

Hotman pun mengaku senang bisa kembali mengeluti bisnis yang sempat ditinggalkannya, meskipun kini TABe Coffee kondisinya tidak lagi ramai.

Baca juga: Demokrat Sambut Baik Rencana Eks Pegawai KPK Bikin Parpol, Sindir Kubu Moeldoko

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com