JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, pornografi berdampak pada perilaku kekerasan terhadap anak.
Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh pihak untuk melindungi anak-anak Indonesia dari paparan pornografi.
Menurut dia, pemerintah harus hadir untuk meminimalisasi kerentanan dengan memberikan perlindungan kepada anak-anak.
"Salah satu dampak (pornografi) yang signifikan adalah adiksi pada pornografi dan perilaku kekerasan seksual terhadap anak. Ini berbahaya dan berdampak jangka panjang jika tidak ada penanganan dan komitmen yang serius dari berbagai pihak," ujar Bintang saat membuka Talkshow Pornografi Anak: Tren, Ancaman dan Strategi Penanganan di Komunitas, dikutip siaran pers, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Kemenkominfo Putus Akses terhadap 2,6 Juta Konten Negatif, Terbanyak Pornografi
Bintang mengatakan, saat ini anak-anak dapat mengakses konten pornografi melalui internet.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan bahwa kejahatan terhadap anak telah beradaptasi dengan menggunakan platform internet.
Salah satu upaya Kementerian PPPA untuk mencegah pornografi kepada anak adalah dengan membentuk desa dan kelurahan bebas pornografi anak sejak tahun 2018, bekerja sama dengan ECPAT.
Program tersebut merupakan program kunci dalam rangka mencegah pornografi anak di tingkat akar rumput.
"Program itu memberdayakan konteks di mana anak tinggal, diharapkan anak mendapatkan perlindungan yang lebih baik lagi,” kata Bintang.
Baca juga: Menteri PPPA: Ketimpangan Relasi Kuasa Berdampak pada Kesenjangan Gender
Bintang mengatakan, dengan dibentuknya desa/kelurahan bebas dari pornografi anak, maka anak-anak diharapkan bisa terlindung dari paparan konten-konten pornografi.
Selain itu juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta stakeholder tentang pentingnya melindungi anak.
Ini termasuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak dan keluarga.
Tak hanya itu, Kementerian PPPA juga memberikan pelayanan melalui SAPA 129 dan UPTD PPA yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Semua upaya-upaya ini kami lakukan bersama untuk dapat memberikan perlindungan nyata bagi anak-anak Indonesia,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.