JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama tengah menyiapkan berbagai langkah terkait penyelenggaraan ibadah umrah di tengah masa pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief meminta jajarannya tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi.
Dia juga meminta jajarannya menyiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemeriksaan kesehatan, serta membuka akses data vaksinasi jemaah umrah agar dapat dibaca oleh otoritas Saudi.
"Bersamaan itu, persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah juga harus dilakukan dan diperkirakan masih berlangsung dalam suasana pandemi," kata Hilman, melalui keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Kemenag Bentuk Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Haji-Umrah 1443 Hijriah
Kemudian, Hilman menekankan soal koordinasi kebijakan teknis ibadah umrah dengan kementerian/lembaga bersama asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan maskapai penerbangan.
Selanjutnya pembahasan biaya referensi penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah di masa pandemi.
"Perlu dibahas juga upaya penyiapan asrama haji sebagai tempat karantina umrah serta simulasi dan sosialisasi kebijakan penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi," ujar dia.
Menurut Hilman, Kemenag juga membentuk Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Perjalanan Ibadah Umrah 1443 Hijriah/2022.
Pembentukan tim tersebut merupakan bagian dari proses akselerasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di masa pandemi Covid-19.
"Kita akan segera menghadapi kemungkinan dibukanya penyelenggaraan umrah di masa pandemi," ungkapnya.
Baca juga: Kemenag Minta Penyelenggara Ibadah Umrah Persiapkan Keberangkatan Jemaah
Tim tersebut dibentuk melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 936 Tahun 2021 ini beranggotakan 57 orang, terdiri atas pengarah, ketua, wakil ketua.
Kemudian, sekretaris, dan anggota yang berasal dari berbagai unsur yakni Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Luar Negeri.
"Tim ini bertugas merancang, menyiapkan, dan mengoordinasikan kebijakan dan rencana mitigasi krisis pada penyelenggaraan ibadah haji dan perjalanan ibadah umrah tahun 1443 Hijriah," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka pelaksanaan ibadah umrah untuk jemaah Indonesia.
Ia mengatakan, hal tersebut disampaikan Pemerintah Arab Saudi melalui nota diplomatik Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Jakarta pada 8 Oktober 2021.
"Kedutaan sudah menerima informasi dari pihak yang berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal peraturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah Indonesia," kata Retno dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube MoFA Indonesia, Sabtu (9/10/2021).
Baca juga: Arab Saudi Buka Pintu Umrah untuk Jemaah Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.