Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pariwisata Akan Dibuka, Satgas Pastikan Pelaku Perjalanan yang Masuk Diskrining Ketat

Kompas.com - 13/10/2021, 21:48 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan, para pelaku perjalanan internasional yang akan masuk Indonesia akan mendapatkan skrining secara ketat dan penuh kehati-hatian.

"Di antaranya, bukti vaksinasi dosis penuh, kepemilikan asuransi kesehatan dan bukti pemesanan akomodasi karantina yang menjamin orang masuk ialah yang benar-benar sehat," ujarnya.

Dia mengatakan itu saat menjawab pertanyaan media dalam agenda Keterangan Pers di Graha badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/10/2021).

Untuk diketahui, pemerintah akan membuka sektor wisata di beberapa titik yang diiringi pembukaan pintu kedatangan internasional.

Pemerintah juga akan melakukan simulasi dalam beberapa hari sebelum resmi membuka sektor pariwisata pada Kamis (14/10/2021) mendatang.

Baca juga: Satgas: Pembukaan Pintu Kedatangan Internasional Dilakukan Bertahap

Wiku menyebutkan, khusus terkait karantina pelaku perjalanan internasional akan diawasi Kantor Kesehatan Pelabuhan dan juga Satgas Covid-19 daerah setempat.

Untuk kedatangan internasional, pemerintah akan mengizinkan pelaku perjalanan dari 18 negara dengan penetapan syarat asal kedatangan.

Rincian daftar negara nantinya akan diatur dalam pembaruan Surat Edaran (SE) Satgas yang akan dirilis segera.

"Mohon menunggu informasi selanjutnya," imbuh Wiku seperti dimuat laman covid19.go.id, Selasa.

Adapun, kriteria 18 negara yang diizinkan masuk tersebut didapatkan dari pedoman asesmen Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Epidemiolog Pertanyakan Referensi Pemerintah Kurangi Masa Karantina Pelaku Perjalanan Internasional

Pedoman tersebut, yakni melihat laju penularan dan kapasitas sistem kesehatan di sebuah negara. Negara-negara tersebut ialah yang berada pada level 1 dan 2.

Rinciannya, negara level 1 dengan risiko rendah, yaitu negara dengan jumlah kasus konfirmasi kurang dari 20 per 100.000 penduduk dengan positivity rate kurang dari 5 persen.

Lalu, negara level 2 atau disebut risiko sedang adalah negara dengan jumlah kasus konfirmasi antara 20 sampai dengan 50 per 100.000 penduduk dengan positivity rate kurang dari 5 persen.

Waspada gelombang ketiga

Meski tren kasus Covid-19 menurun, Satgas Penanganan Covid-19 tetap mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dengan penyebaran virus Corona, terutama menjelang akhir tahun.

Baca juga: Luhut Ungkap Perintah Presiden Jelang Pembukaan Penerbangan Internasional ke Bali

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan, para ahli memprediksi ancaman gelombang ketiga Covid-19 bisa terjadi pada Desember dengan adanya dua momentum besar, yakni Hari Natal dan Tahun Baru.

Halaman:


Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com