JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau showcase beberapa program pengurangan kemiskinan di Provinsi Maluku, Rabu (13/10/2021).
Terdapat lima kabupaten prioritas untuk penanganan kemiskinan ekstrem di Provinsi Maluku, yaitu Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, dan Seram Bagian Timur.
Salah satu program yang ditinjau adalah program penyediaan listrik untuk masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Maluku Tengah.
Baca juga: Jamesta, Meniti Asa Pemulihan Ekonomi Pasca-pandemi
Program tersebut dilaksanakan untuk wilayah off-grid (tanpa listrik PLN) dan wilayah on-grid (yang telah tersedia listrik PLN).
"Penyediaan listrik untuk masyarakat miskin ekstrem merupakan salah satu program penting mengingat salah satu penyebab utama kemiskinan dan ketimpangan adalah tidak tersedianya akses terhadap infrastruktur dasar yakni listrik, air bersih, dan sanitasi," ujar Ma'ruf dikutip dari siaran pers, Rabu (13/10/2021).
Ma'ruf mengatakan, untuk wilayah off-grid di Kabupaten Maluku Tengah program penyediaan listrik untuk masyarakat miskin ekstrem diinisiasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Baca juga: Wapres Minta Jateng Pastikan Data KPM Terkait Penanganan Kemiskinan Ekstrem
Hal tersebut dilakukan melalui mekanisme kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat dengan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Inti dari program kemitraan ini adalah menyediakan listrik tenaga surya (LTS) bagi rumah tangga miskin ekstrem dan dilanjutkan dengan pemberdayaan masyarakat," kata dia.
Program tersebut memberikan dampak sosial ekonomi yang cukup signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Manfaat itu, menurut dia, antara lain dalam proses pembuatan rumpon ikan yang bisa dilanjutkan pada malam hari sehingga lebih cepat, biaya pembelian minyak tanah berkurang, proses memasak lebih cepat dan aman, serta waktu belajar anak-anak lebih lama.
Baca juga: Wapres Dorong Pengembangan UMKM untuk Hilangkan Kemiskinan Ekstrem