JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin mahasiswa memahami banyak ilmu dan keterampilan.
Sebab, ke depan akan banyak pekerjaan yang hilang dan digantikan dengan pekerjaan-pekerjaan baru.
"Ke depan akan banyak pekerjaan-pekerjaan yang hilang, tapi akan muncul pekerjaan jenis-jenis baru," kata Jokowi saat memberikan pengarahan pada peserta program pendidikan Lemhanas RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Pekerjaan yang diprediksi Jokowi bakal hilang tidak hanya berasal dari satu sektor saja. Kasir misalnya, dulu sangat penting, tetapi kini para pemilik uang mengelola keuangan secara mandiri melalui e-payment.
Kemudian credit assessor, kini jumlahnya sangat banyak, tetapi ke depan akan digantikan oleh fintech (financial technology). Demikian pula dengan penerjemah, ke depan akan digantikan oleh aplikasi translation.
"Insinyur-insinyur bisa diganti nantinya dengan, hati-hati juga dengan advance robotic," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Indonesia Jangan Lagi Kehilangan Kesempatan Hilirisasi Sumber Daya Alam
Oleh karenanya, Jokowi meminta pendidikan tinggi memfasilitasi mahasiswanya untuk mengembangkan talenta. Ia tidak mau mahasiswa dipagari oleh program-program studi di fakultas yang justru membelenggu.
Ia ingin mahasiswa Indonesia memahami seluruh ilmu, mulai dari matematika, statistik, bahasa, hingga ilmu komputer.
Bahasa yang menurut Jokowi kini wajib dipahami pun bukan hanya bahasa Inggris saja, tetapi yang lebih penting adalah bahasa coding atau pemrograman.
"Karena semuanya nanti akan hybrid, semuanya akan hybrid. Hybrid knowledge, hybrid skill, semuanya akan ke sana," kata dia.
Saat ini, lanjut Jokowi, hybrid skill sudah terjadi di dunia kedokteran. Dokter tidak hanya dituntut memahami urusan obat-obatan, tetapi juga robotik.
Sebab, proses operasi kini bisa dilakukan dengan advance robotic, bahkan secara jarak jauh.
Baca juga: RI Digugat Uni Eropa soal Ekspor Nikel, Jokowi: Jangan Grogi, Siapkan Lawyer Internasional
Khusus terkait hal itu, Jokowi ingin fakultas kedokteran secepatnya mengajarkan mata kuliah tentang robotik.
"Sehingga skill untuk hal-hal baru, harus selalu di-update teknologinya," kata Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.