Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengalaman Diusir Warga, Mensos Ingatkan Mahasiswa Tak Menyerah jika Dimaki

Kompas.com - 13/10/2021, 12:55 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengingatkan para mahasiswa yang ada dalam program Kampus Merdeka Pejuang Muda untuk tidak mudah menyerah saat jika menerima makian.

Menteri yang akrab dipanggil Risma ini mengatakan, saat mahasiswa ikut terjun langsung ke wilayah Indonesia yang butuh bantuan, tentu mereka akan mendapat berbagai tantangan di lapangan.

“Kalau cuma nyerah karena dimaki-maki masyarakat itu kalian bukan cucu pejuang, ya, jadi kalian harus kuat,” kata Risma dalam kegiatan Pembekalan Perdana Kampus Merdeka Pejuang Muda, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Bela Risma soal Gaya Marah-marah, PDI-P: Sejak Jadi Wali Kota Begitu

Adapun, program Kampus Merdeka Pejuang Muda adalah program Kemensos yang mengizinkan mahasiswa terlibat dalam proses mengentaskan kemiskinan.

Politisi PDI Perjuangan ini pun menceritakan pengalamnya saat mahasiswa dan diusir warga Ketika turun langsung ke lapangan di program pengembangan kampung.

Risma mengaku, kegiatan tersebut cukup berat untuk dilakukan. Ia harus mengikuti rapat bersama warga hingga malam hari dan di pagi hari harus datang menemui warga sekitar.

“Masyarakat itu marah ke saya, (saat) saya datangin. Saya datangin, saya tanya, marah-marah dia. Ganggu terus, katanya. Tapi saya harus melakukan ini demi tugas saya. Saya diusir. Saya kembali lagi,” ungkap Risma.

Kendati demikian, Risma menilai, pengalaman tersebut menjadi bekal baginya untuk menjalankan tugas sebagai pejabat di pemerintahan daerah.

Risma melanjutkan, saat ia menjadi Kepala Dinas Kebersihan, pekerjaannya banyak bersinggungan dengan warga.

Setiap pagi ia mendatangi masyarakat dengan tujuan bisa mengubah perilaku agar mereka bisa hidup lebih sehat.

Bahkan, saat sudah menjadi pejabat daerah, ia mengakui masih mendapat penolakan warga.

Baca juga: Antara Ganjar, Risma, dan Puan di Bursa Pencapresan Internal PDI-P...


“Karena itu saya tiap hari datangin meskipun saya kadang-kadang juga diusir tapi karena saya kepala dinas kebersihan, yang ngusirnya halus. Kalau dulu pas mahasiswa, saya keras diusir, dimaki-maki,” kata dia.

Selain itu, ia mengatakan, kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah pemberian dari negara lain, melainkan hasil perjuangan.

Risma menegaskan, mahasiswa di Tanah Air adalah cucu-cucu dari pejuang bangsa. Maka, ia mendorong para mahasiswa memiliki semangat juang yang sama.

“Coba bayangkan pejuang dulu, dia rela tidak makan, dia rela berbaju ada kutunya,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com