Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Kerja Sama Pertahanan dengan Turki, Menlu: Termasuk Pesawat dan Tank Skala Kecil

Kompas.com - 13/10/2021, 09:54 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Ankara, Turki, pada 11-12 Oktober 2021.

Salah satu pembahasan dalam kunjungan tersebut adalah kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara.

"Pertahanan antara dua negara terus berkembang dalam beberapa tahun ini," kata Retno dalam keterangan virtualnya setelah melakukan kunjungan bilateral ke Turki, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Indonesia dan Turki Sepakat Saling Akui Sertifikat dan Hasil Tes PCR Vaksin Covid-19

Menurut Retno, Menteri Pertahanan RI juga sudah beberapa kali telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki.

Kemudian, ia mengatakan, Indonesia dan Turki juga sedang dalam proses finalisasi perjanjian kerja sama pertahanan.

"Salah satu kerja sama yang sangat potensial dan terus didorong adalah pengembangan bersama industri pertahanan, termasuk pengembangan bersama pesawat terbang dan produk tank skala kecil," ujar dia.

Selain itu, Retno menyampaikan, dalam rangka memperkuat kerja sama pertahanan, kedua negara juga mulai membahas mekanisme konsultasi baru.

Baca juga: Luhut: Kedatangan WNA Kami Lakukan Pengetatan, dari AS dan Turki Termasuk

Mekanisme baru tersebut meliputi kesepakatan mengadakan pertemuan tahunan industri pertahanan dan pertemuan dialog militer secara reguler.

Kemudian, pertemuan two plus two antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia-Turki

"Yang kami jadwalkan untuk dilakukan kalau tidak di akhir tahun ini atau di awal tahun depan," ucap Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Retno bersama Menlu Turki Mevlut Cavusoglu juga membahas isu-isu regional dan global.

Ia menyampaikan, Indonesia dan Turki adalah negara yang sangat aktif dalam mendorong penyelesaian isu Rohingya.

Baca juga: Bertemu Menlu Bangladesh, Retno Tegaskan Komitmen Indonesia Bantu Tangani Isu Rohingya

Kedua negara, kata Retno, sangat menyayangkan adanya krisis politik di Myanmar saat ini membuat upaya penyelesaian masalah Rohingya menjadi semakin sulit.

"Kita memiliki keprihatinan yang sama terhadap krisis politik di Myanmar," ucap Retno.

Sedangkan terkait Afghanistan, Indonesia dan Turki menekankan perlunya membantu mengatasi situasi politik dan aspek kemanusiaan di Afghanistan.

"Indonesia dan Turki akan terus melakukan komunikasi cara terbaik bagi kedua negara dan negara sehaluan agar dapat membantu rakyat Afghanistan," kata Retno.

Baca juga: Indonesia Minta Taliban Tepati Janjinya Setelah Kuasai Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com