JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Ankara, Turki, pada 11-12 Oktober 2021.
Salah satu pembahasan dalam kunjungan tersebut adalah kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara.
"Pertahanan antara dua negara terus berkembang dalam beberapa tahun ini," kata Retno dalam keterangan virtualnya setelah melakukan kunjungan bilateral ke Turki, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Indonesia dan Turki Sepakat Saling Akui Sertifikat dan Hasil Tes PCR Vaksin Covid-19
Menurut Retno, Menteri Pertahanan RI juga sudah beberapa kali telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki.
Kemudian, ia mengatakan, Indonesia dan Turki juga sedang dalam proses finalisasi perjanjian kerja sama pertahanan.
"Salah satu kerja sama yang sangat potensial dan terus didorong adalah pengembangan bersama industri pertahanan, termasuk pengembangan bersama pesawat terbang dan produk tank skala kecil," ujar dia.
Selain itu, Retno menyampaikan, dalam rangka memperkuat kerja sama pertahanan, kedua negara juga mulai membahas mekanisme konsultasi baru.
Baca juga: Luhut: Kedatangan WNA Kami Lakukan Pengetatan, dari AS dan Turki Termasuk
Mekanisme baru tersebut meliputi kesepakatan mengadakan pertemuan tahunan industri pertahanan dan pertemuan dialog militer secara reguler.
Kemudian, pertemuan two plus two antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia-Turki
"Yang kami jadwalkan untuk dilakukan kalau tidak di akhir tahun ini atau di awal tahun depan," ucap Retno.
Dalam kesempatan yang sama, Retno bersama Menlu Turki Mevlut Cavusoglu juga membahas isu-isu regional dan global.
Ia menyampaikan, Indonesia dan Turki adalah negara yang sangat aktif dalam mendorong penyelesaian isu Rohingya.
Baca juga: Bertemu Menlu Bangladesh, Retno Tegaskan Komitmen Indonesia Bantu Tangani Isu Rohingya
Kedua negara, kata Retno, sangat menyayangkan adanya krisis politik di Myanmar saat ini membuat upaya penyelesaian masalah Rohingya menjadi semakin sulit.
"Kita memiliki keprihatinan yang sama terhadap krisis politik di Myanmar," ucap Retno.
Sedangkan terkait Afghanistan, Indonesia dan Turki menekankan perlunya membantu mengatasi situasi politik dan aspek kemanusiaan di Afghanistan.
"Indonesia dan Turki akan terus melakukan komunikasi cara terbaik bagi kedua negara dan negara sehaluan agar dapat membantu rakyat Afghanistan," kata Retno.
Baca juga: Indonesia Minta Taliban Tepati Janjinya Setelah Kuasai Afghanistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.