Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Menakar Peluang Prabowo di Pilpres 2024

Kompas.com - 13/10/2021, 09:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"SAYA katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua, besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud."

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan Sabtu (9/10/2021).

Gerindra beralasan, nama Prabowo Subianto kembali dimunculkan karena aspirasi kader partai dan desakan yang kuat dari masyarakat.

Elektabilitas teratas

Partai Gerindra yakin, kali ini peluang Prabowo untuk menang terbentang. Pasalnya, politisi yang sudah pernah kalah di tiga Pilpres ini elektabilitasnya merajai sejumlah survei. Pada sejumlah survei terkait Pilpres 2024, elektabilitas mantan menantu Presiden Soeharto ini tinggi.

Survei Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) misalnya. Hasil survei lembaga ini menyatakan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra ini masih berada di posisi teratas dengan 18,1 persen terkait calon presiden 2024.

Sementara posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 15,8 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 11,1 persen.

Nama Prabowo juga bertengger di urutan nomor satu dalam survei yang dirilis Spin dan Arus Survei Indonesia (ASI) pada Rabu (8/9/2021).

Hasil survei dua lembaga ini menyatakan Prabowo unggul elektabilitasnya dibanding tokoh-tokoh lain. Spin menyebut tingkat keterpilihan atau elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mencapai 21,9 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia juga mencatat peningkatan keterpilihan atau elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden Pilpres 2024. Prabowo mengungguli sejumlah nama potensial, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Institute for Democracy dan Strategic Studies (Indostrategic) juga mencatat Prabowo sebagai calon presiden potensial di 2024 dengan elektabilitas17,5 persen, disusul Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Peluang menang

Prabowo sudah pernah ikut Pilpres selama tiga kali dan semuanya gagal alias kalah. Pada Pilpres 2009 dia kalah saat menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

Pada Pemilu 2004, Prabowo kembali maju sebagai capres dan menggandeng Hatta Rajasa sebagai cawapres dan kembali keok. Prabowo juga harus menelan kekalahan saat berlaga di Pilpres 2019.

Lalu, bagaimana peluang Prabowo di Pilpres 2024?

Di atas kertas, sejumlah pengamat sepakat peluang Prabowo untuk menang pada Pilpres 2024 cukup besar. Alasannya, tidak ada kandidat petahana yang akan mengganjalnya.

Posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga bisa menambah popularitas dan elektabilitas mantan Komandan Jenderal Kopassus ini. Belum lagi posisinya yang terus merajai survei belakangan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com