Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,2 Juta Kasus Covid-19, Kalangan Medis Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Kompas.com - 13/10/2021, 05:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menurun drastis. Meski demikian, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada Juni-Juli lalu masih menjadi duka dan pelajaran agar tak kembali terulang.

Risiko terjadinya gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun pun diharapkan dapat dicegah semua lapisan masyarakat, termasuk kalangan medis.

Hingga Selasa (12/10/2021), Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 4.229.813 kasus Covid-19, setelah diketahui bertambah 1.261 kasus dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: PB IDI: Testing dan Tracing Covid-19 di Indonesia Masih Jadi Perhatian Ahli Kesehatan

Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 4.065.425 dan 142.763 orang dinyatakan meninggal dunia.

Satgas juga melaporkan saat ini ada 21.625 kasus aktif Covid-19.

Antisipasi gelombang ketiga

Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) meminta semua rumah sakit tetap siaga menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun.

Sekjen Persi Lia G Partakusuma dalam diskusi secara daring mengatakan, pihaknya tidak hanya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat libur akhir tahun, tetapi mobilitas masyarakat yang sudah mulai meningkat.

"Persi sudah membuat edaran bulan September kemarin untuk tetap menyiagakan rumah sakit, terutama di daerah perbatasan, kami sudah minta rumah sakit untuk lebih siaga," kata Lia, Selasa.

Baca juga: IDI Berharap Tak Terjadi Gelombang Ketiga Covid-19 pada Akhir Tahun

Menurut Lia, pelonggaran-pelonggaran aktivitas yang ditetapkan pemerintah selama penurunan kasus Covid-19 dapat memicu pergerakan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain.

Hal ini, kata dia, dapat berisiko terjadinya peningkatan penularan virus corona.

"Memang kita melakukan karantina, tetapi kan kita tahu untuk melacak satu virus itu sebetulnya tidak mudah, misalnya dengan karantina lima hari, tapi bisa jadi dua minggu baru timbul," ujarnya.

Di sisi lain, Lia mendukung rumah sakit di daerah-daerah yang sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sarana untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.

Namun, ia berharap agar semua pihak dapat berkontribusi dalam menekan penurunan kasus Covid-19nya.

"Jadi marilah kita menahan diri dulu untuk tidak terlalu banyak bepergian karena kemungkinan penularan virus saat bepergian, apalagi kalau prokesnya tidak patuh, ya kita mengharapkan sama-samalah kita menjaga," ucap dia.

Baca juga: IDI Kudus Fokus ke Ketersediaan Stok Oksigen untuk Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com