Senanda dengan Lia, Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mahesa Paranadipa Maikel berharap prediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia tidak terjadi pada akhir tahun.
"Maka, gelombang ketiga di akhir tahun ya kita berharap jangan sampai terjadi, karena ini benar-benar traumatis ya, kita enggak mau terjadi lagi," kata Mahesa dalam diskusi secara virtual, Selasa.
Mahesa mengatakan, para pakar epidemiologi memprediksi gelombang ketiga Covid-19 tidak lebih parah dari gelombang pertama dan kedua.
Sebab, cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia mulai meningkat.
"Tetapi, beberapa pakar memberikan catatan terkait dengan genomic surveillance-nya yang masih lemah, misalnya ada yang terkonfirmasi, seharusnya dilakukan whole genome sequencing untuk melihat varian virusnya," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 100 Juta, Bisakah Mencegah Gelombang Ketiga di Indonesia?
Meski demikian, Mahesa mengatakan, sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan harus terus digalakkan agar masyarakat tak lengah.
Selain itu, cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua harus ditingkatkan hingga mencapai 70 persen.
"Kita berharap bisa mencapai 78 persen, tapi tentunya angka ini kalau di-breakdown tentu ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasinya suntikan kedua mungkin sudah mendekati angka 70 persen," ucap dia.
Kontrol aktivitas masyarakat
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, berkaca dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 biasanya terjadi setelah hari besar keagamaan.
Oleh karenanya, pemerintah akan mengontrol aktivitas masyarakat selama hari raya Natal dan Tahun Baru agar tidak terjadi lonjakan ketiga kasus Covid-19.
"Jadi hari raya keagamaan besar akan terjadi lagi itu di Desember, kalau kita bisa memastikan di Desember itu kita kontrol dengan baik, maka Januari dan Februari kita berhasil aman," kata Budi dalam Seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg Ke-30 dan Sespimmen Polri Direg Ke-60 secara virtual, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Kapan Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia Terjadi? Ini Kata IDI
Budi mengatakan, jika lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi pasca-Natal dan Tahun Baru, keinginan pemerintah untuk mengubah pandemi menjadi endemi bisa tercapai.
Oleh karenanya, ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menekan kasus Covid-19 dengan mengurangi mobilitas.
"Karena mobilitas yang luar biasa nantinya akan menyebabkan lonjakan kasus," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.