19 Februari 2021
Janssen mengajukan Emergency Use Listing (EUL) kepada WHO atas vaksin dosis tunggal. Data yang diajukan kepada WHO merupakan data efikasi dan keamanan hasil uji klis tahap III (ENSEMBLE).
27 Februari 2021
Vaksin Covid-19 Janssen dosis tunggal diotorisasi penggunaannya oleh FDA. Vaksin ini adalah vaksin dosis tunggal pertama dalam mengatasi pandemi Covid-19.
1 Maret 2021
Vaksin dosis tunggal buatan Janseen mulai didistribusikan di AS melalui mitra resmi Pemerintah AS dalam distribusi vaksin Covid-19, McKesson Corp.
Baca juga: Indonesia Terima 500.000 Dosis Vaksin Johnson and Johnson Bantuan dari Belanda
11 Maret 2021
European Medicines Agency (EMA) memberikan izin edar vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson.
12 Maret 2021
WHO memberikan persetujuan penggunaan daruat vaksin buatan Janssen, Ad26.COV2.S menyusul pemberian otorisasi serupa dari EMA. Vaksin ini merupakan vaksin dengan dosis tunggal pertama yang disetujui WHO.
2 April 2021
Johnson & Johnson memperluas uji klinis tahap IInya ke IIA untuk usia 12-17 tahun. Vaksin diuji coba dengan pemberian dua dosis.
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Produksi Johnson & Johnson dan Cansino
1 Juli 2021
Johnson & Johnson mengumumkan data studi lanjutan atas vaksin Covid-19 buatannya. Vaksinnya diklaim mampu memicu antibodi penetral yang kuat dalam melawan varian Delta.
29 Juli 2021
FDA memperpanjang informasi masa simpan vaksin Jonhson & Johnson menjadi enam bulan. Ini berdasarkan data kajian stabilitas vaksin di mana data tersebit menunjukkan bahwa vaksin masih tetap stabil disimpan selama enam bulan pada mesin pendingin bersuhu 2-8 derajat celsius.
7 September 2021
Vaksin Johnson & Johnson memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin ini disetujui penggunaannya untuk usia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml secara intramuscular.